MAKASSAR, INIKATA.co.id – Calon Gubernur Sulsel Nomor Urut 01, Moh Ramdhan Pomanto menghadiri panggilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulsel untuk memberikan klarifikasi.
Undangan klarifikasi tersebut terkait dua laporan dugaan keterlibatan Apartur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Takalar dan dugaan ujaran kebencian di Kota Palopo.
Danny Pomanto Dalam mengatakan bahwa, kejadian tersebut harus ditindaklanjuti agar tidak ada bahasa-bahasa sumbang yang beredar.
“Kami itu taat hukum dan kami hadir di sini atas dua laporan,” ucap Danny Pomanto, Sabtu (19/10/2024).
Pertama, laporan tentang kejadian di Takalar dan kedua tuduhan soal kampanye di Palopo, soal ujaran kebencian.
“Kami sudah jawab semua pertanyaan tadi,” ungkapnya.
“Masing-masing 16 pertanyaan soal laporan di Kabupaten Takalar dan Kota Palopo, kita sudah jawab semua,” tegasnya.
Danny menegaskan bahwa untuk di Kabupaten Takalar bukan kegiatan kampanye namun dirinya menghadiri peresmian posko sehingga dirinya tidak tahu menahu soal adanya keterlibatan ASN seperti yang dilaporkan oleh pelapor.
“Di Kabupaten Takalar saya diundang di situ resmikan posko, bagaimana saya mau mengundang orang sementara saya diundang juga,” tegasnya.
Bahkan Danny Pomanto mengapresiasi langkah Bawaslu karena menurutnya hal seperti ini perlu memang disampaikan secara transparan karena ini menentukan kualitas Pemilu atau Pilkada tahun ini.
“Pokoknya kita harus mengawal demokrasi ini berjalan di jalan yang lurus, luber, prinsip dasarnya Pemilukada itu kan luber,” jelasnya. (Ancha)