Pernah Janji Kaji Polemik Seleksi KPID, Kini Pj Gubernur “Diam-diam” Gelar Pelantikan

MAKASSAR, INIKATA.co.id – Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh pernah berjanji untuk mengkaji kembali polemik hasil seleksi calon komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) dan Komisi Informasi (KI) setelah DPRD Sulsel menyerahkan sejumlah catatan.

Kini, Prof Zudan “diam-diam” gelar pelantikan calon komisioner KPID dan KI di Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (9/10/2024).

Baca juga:

Prof Zudan Ingatkan Kadis, Pj dan Pjs Jangan Ikut “Cawe-cawe” di Pilkada

“Hanya mengikuti aturan yang ada. Jadi, peran gubernur sifatnya administratif, hanya memberikan SK sesuai dengan peraturan KPI,” ucap Prof Zudan.

Padahal, sebelum itu Prof Zudan mengatakan segera melakukan koordinasi dengan DPRD Sulsel yang baru saja dilantik, terkait polemik hasil seleksi KPID dan KI.

“Ini kita sedang lakukan beberapa kajian, karena semua berkasnya masih di DPRD. Nanti kami akan komunikasi dengan DPRD yang baru,” ujar Prof Zudan di Kantor DPRD Sulsel, Kamis (19/9/2024).

Baca juga:

Pj Gubernur Sulsel Tanggapi Kabar Pelantikan KPID yang Diduga Bermasalah

Dirinya mengaku belum mengetahui terkait polemik dugaan pelanggaran pada proses seleksi fit and propertest atau uji kelayakan dan kepatutan yang dilaksanakan Komisi A DPRD Sulsel pada 16-17 April 2024 lalu.

“Belum tahu saya, karena belum masuk (berkas) ke kami apa sebenarnya yang menjadi titik krusial (masalah) itu apa,” katanya.

Dia menuturkan, setelah pelantikan DPRD Sulsel nanti, akan melakukan koordinasi dan memastikan penyebab masalah yang tuai sorotan.

“Kami tunggu prosesnya, harus diikuti oleh DPRD baru dikirim ke gubernur. Semua dokumen masih ada di DPRD, nanti setelah dilantik (DPRD baru) kami akan menanyakan seperti apa prosesnya,” tuturnya.

“Kami harus menghormati keberadaan mitra di DPRD. Di dalam pemerintahan tidak boleh saling melanggar kewenangan masing-masing, tidak dibolehkan. Kami sangat menjaga etika birokrasi, saya jaga,” tambah dia. (Fdl)