Survey DIA Naik Drastis Sejak Kampanye Dimulai, Pengamat: Bisa Lampaui ASS-Fatma

MAKASSAR, INIKATA.co.id – Survei pasangan calon gubernur nomor urut 1 Moh Ramdhan “Danny” Pomanto dan calon wakil gubernur Azhar Arsyad (DIA) terus mengalami kenaikan yang signifikan, bahkan beberapa lembaga survei telah merilis hasil survei dan memperlihatkan bahwa jarak antara DIA dan ASS-Fatma terpaut 6 persen, terhitung sejak dimulainya masa kampanye.

Pengamat Politik UIN Alauddin, Ibnu Hajar Yusuf mengatakan, pasangan cagub nomor urut 1 (DIA) berpotensi melewati dan melampaui posisi paslon cagub andalan hati karena menurutnya hal itu dapat dilihat dari pola pergerakan DIA yang sangat sistematis, langsung menyentuh akar rumput masyarakat.

Baca juga:

Antusias Warga Sidrap Mappadendang Bersama Cagub Sulsel Danny Pomanto

“Terkait beberapa lembaga survei hasil survei internal yang sedikt lagi melampaui survei paslon lain itu bisa saja seperti itu karena gerakan Danny-Azhar sangat intens di basis masyarakat dan kultural ketemu tokoh adat, tokoh agama, opu, karaeng, Petta, Andi dan lainnya itu efeknya sangat besar,” katanya. Selasa (8/10).

“Strategi yang digunakan DIA menyentuh ruang publik dan distu sesungguhnya jantung daripada masyarakat sulsel seperti di pasar dan petani. Pergerakan yang dilakukan sangat menyentuh sekali dengan cara blusukan karena masyarakat butuh ruang interaksi sehingga surveinya terus mengalami kenaikan signifikan,” ujarnya.

Ibnu Hajar menyampaikan bahwa kegiatan blusukan yang dilaksanakan DIA mampu menerjemahkan keluhan masyarakat, seperti saat mnengunjungi kabupaten Gowa, Takalar, Maros pengkep dan daerah lainnya dengan menemui langsung masyarakat.

Baca juga:

Menakar Peluang ASS-Fatma dan Danny-Azhar di Pilgub Sulsel

“Saya melihat ada kesungguhan dari Pak Danny-Azhar dengan menyentuh masyarakat sampai batas bawah melakukan komunikasi itu akan menjadi modal untuk membangun Sulsel kedepaan karena langsung mendengar dari masyarakat kecil,” ucapnya.

Lanjut Ibnu Hajar, dirinya juga menilai bahwa Danny secara kultural mampu membaca variabel apa yang akan digunakan ketika akan berkunjung ke daerah. Dengan kata lain jantung dan tulang yang dikenal sebagai anatomi tubuh yang butuh sentuhan ruang solusi seperti buruh, pedagang pasar tradisional dan masyarakat kelas bawah.

“DIA Sangat cerdas dengan terus melakukan pergerakan yang memang memiliki basis. Bukan membuat kegiatan massif yang dihadiri elit parpol, pejabat yang terlalu formal dan kaku sehingga masyarakat tidak tersentuh,” tuturnya.

Tambahnya, bahwa DIA kredit pinnya akan semakin naik setelah 10 hari kerja dan ini masih ada 50 hari kedepan sehingga survei paslon lain bisa terlampaui dengan menggarap Kabupaten Bone, Soppeng, Wajo dan daerah Luwu yang belum dikunjungi.

“Saya melihat Danny betul-betul fokus dan iktiar politik nyata untuk masyarakat Sulawesi Selatan. Bukan polesan namun sebuah Kesungguhan dari sosok Danny,” tutupnya.(kas)