Respon Wakil Ketua Komisi III Soal Tuntutan Kenaikan Gaji Para Hakim

INIKATA.co.id – Hakim dari seluruh Indonesia yang tergabung dalam Solidaritas Hakim Indonesia, melaksanakan aksi cuti bersama.

Dalam aksi tersebut para hakim akan beraudiensi dengan Pimpinan Mahkamah Agung (MA) hingga Menkumham.

Baca juga:

Terpidana Mati Merry Utami Terima Grasi dari Jokowi, Hukumannya jadi Pidana Seumur Hidup

Juru Bicara Solidaritas Hakim Indonesia Fauzan Arrasyid, Senin (7/10/2024), menyebut audiensi tersebut bertujuan membahas isu-isu kesejahteraan dan perlindungan profesi Hakim.

Dalam aksi ini juga, Hakim di berbagai daerah menyebut gaji mereka tidak mengalami kenaikan selama 12 tahun.

Mendengar kejadian tersebut, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni pun turut buka suara. Sekretaris Fraksi NasDem tersebut berharap para Hakim bisa segera mengalami kenaikan gaji, sesuai dengan beban profesi yang mereka tanggung.

“Komisi III tentu akan memperjuangkan kesejahteraan para Hakim. Nantinya Komisi III akan melakukan pembahasan lebih lanjut bersama para stakeholder, termasuk Mahkamah Agung dan juga Menkumham, terkait aspirasi ini,” ujar Sahronidikutip dari jawapos.com, Selasa (8/10/2024).

“Karena menurut saya, memang sudah seharusnya Hakim mendapatkan gaji yang besar. Itu selaras dengan tanggungan profesinya sebagai perwakilan tuhan di muka bumi. Jadi pokoknya, Komisi III full support untuk kesejahteraan para hakim, salah satunya dengan mendukung rencana kenaikan gaji,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Sahroni pun menyebut Komisi III bakal membantu mendorong dan memastikan kesejahteraan para Hakim. Karena bagaimanapun, menurut Sahroni, Hakim merupakan aktor penentu kualitas keadilan.

“Ada beberapa catatan yang akan sama-sama kita selesaikan. Beberapa di antaranya terkait gaji Hakim yang tak kunjung mendapat kenaikan, tunjangan kinerja yang hilang sejak 2012, jaminan keselamatan, dan kesetaraan gender di profesi kehakiman. Pokoknya kita akan temukan titik keseimbangannya, agar beban kerja para hakim dapat selaras dengan kesejahteraan yang diterimanya,” tambah Sahroni.

Sehingga Sahroni berharap nantinya para Hakim dapat bekerja dengan lebih profesional, objektif, dan fokus.

“Karena kualitas keadilan di Indonesia sangat bergantung kepada para Hakim. Di sisi lain, bagaimana Hakim bisa fokus kalau kesejahteraannya belum terpenuhi seperti ini? Nah itu yang akan kita selesaikan,” pungkasnya.(jawapos/inikata)

Writer: Jawapos