INIKATA.co.id – Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung mengaku sedih menerima keluhan seorang nenek di Meruya, Jakarta Barat. Dia melaporkan ijazah cucunya ditahan sekolah selama 3 tahun.
Itu terjadi karena sang nenek tidak mampu membayar iuran sekolah. “Ini tidak boleh terjadi,” kata Pramono usai berdialog dengan warga Meruya Selatan, Senin (7/10).
Menurut Pramono, akibat ditahannya ijazah tersebut, cucu sang nenek tidak bisa bekerja. Terlebih lagi ijazah itu sudah ditahan selama 3 tahun.
Mantan Mesesneg itu menyampaikan, pemerintah harus hadir untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Pramono mengatakan, jika ia terpilih sebagai gubernur, maka ia akan melakukan pemutihan terhadap ijazah yang ditahan oleh pihak sekolah.
“Kalau perlu pemerintah yang membayar karena kan pasti enggak terlalu mahal supaya bisa kerja,” ujar sekretaris kabinet di era pemerintahan Presiden Jokowi itu.
Pria bernama lengkap Pramono Anung Wibowo itu mengaku setiap aduan yang diterimanya saat blusukan membuatnya semakin mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh warga kelas bawah. “Jadi (aduan) yang seperti ini selalu saya dapatkan dari lapangan dan itu memperkaya,” papar mantan anggota DPR tersebut. (JawaPos/Inikata)