Dispora Sulsel Bantah Dugaan Mark-up Pengadaan Perlengkapan Atlet PON

MAKASSAR, INIKATA.co.id – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel membantah dengan tegas dugaan Mark-up pengadaan perlengkapan atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) Tahun 2024.

Kadispora Sulsel Suherman mengatakan, untuk belanja kebutuhan semua tertera di dalam sistem belanja dan sudah sesuai dengan Standard Satuan Harga (SSH) Pemerintah.

Baca juga:

Prof Zudan Ingatkan Kadis, Pj dan Pjs Jangan Ikut “Cawe-cawe” di Pilkada

“Untuk perlengkapan seluruhnya itu Rp1 miliar begitu. Ini sesuai dengan SSH yang ada. Jadi kita tidak mengada-ada. Pengadaan perlengkapan seperti sepatu, baju, tas dan perlengkapan lainnya itu kurang lebih Rp1 miliar,” ujar Suherman dalam keterangannya, Senin (7/10/2024).

Sebelumnya, pengadaan kebutuhan sepatu untuk kontingen atlet Sulawesi Selatan pada pergelaran PON XII Aceh-Sumut tuai sorotan.

Kabar beredar bahwa pengadaan sepatu atlet sebanyak 604 pasang, diduga memilki harga yang berbeda di pasaran dengan harga yang tertera dalam laporan kebutuhan atlet.

Baca juga:

Aset Barombong dan Kawasan Sudiang Dikabarkan Dialihkan ke Pemkot, Dispora Sulsel: Sementara Proses Administrasi

Sekretaris Umum KONI Sulsel, Mujiburrahman pun angkat bicara soal kabar tersebut. Ia mengatakan, pengadaan kebutuhan atlet yang dimaksud, masuk dalam kewenangan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel.

“Saya tidak tahu tentang pengadaan itu, karena anggaranya masuk ke dalam Rp14 miliar yang di kelola oleh dispora sulsel,” ucap Mujiburrahman, Sabtu (5/10/2024) malam.

Kendati begitu, ia mengatakan upaya yang dilakukan KONI dan Dispora Sulsel telah memberikan yang terbaik, meksi capaian tidak sesuai dengan target.

“Bagi saya koni sulsel dan dispora sulsel sudah maksimal melakukan pembinaan dan mengawal kegiatan PON ini dan hasilnya sulsel ada penambahan 24 medali dari PON sebelumnya,” jelasnya.

Sementara Kadispora Sulsel Suherman saat dikonfirmasi terkait kabar pengadaan kebutuhan, ia belum respon hingga berita ini dimuat.(fadli)