Kompak Bersih Lingkungan, Pjs Wali Kota Makassar Apresiasi OPD dan Masyarakat

MAKASSAR, INIKATA.co.id – Pjs Wali Kota Makassar Andi Arwin Azis mengapresiasi OPD Pemkot Makassar dan masyarakat yang kompak dalam kegiatan Sabtu Bersih dan berolahraga bersama.

“Saya sampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada seluruh jajaran Pemkot Makassar yang berpartisipasi aktif merespons apa yang menjadi prioritas saya selama menjabat,” kata Arwin pada sela-sela Apel Pagi di Kantor Balaikota, Senin, 7 Oktober 2024.

Baca juga:

Pjs Wali Kota Buka Lomba Tata Upacara dan Baris-berbaris Antar Siswa SMA se-Makassar

Dia katakan, pertama dia mengapresiasi kegiatan Salat Subuh Berjemaah bahwa banyak jemaah dari OPD dan masyarakat juga tokoh masyarakat hadir.

Kedua, Sabtu Bersih yang sukses dilaksanakan Pemkot Makassar bersama masyarakat.

Yang mana bertujuan untuk mengantisipasi datangnya musim hujan juga menyambut penilaian Adipura.

Baca juga:

Pjs Wali Kota Makassar Siap Dukung Kegiatan NU Bermunajat untuk Pilkada Damai

Diharapkan dengan program bersih lingkungan itu, aliran kanal dan drainase menjadi normal dan bebas dari sumbatan-sumbatan.

Bebas dari sedimen yang menimbulkan genangan bahkan banjir.

Hasilnya, lanjut Arwin, respons masyarakat sangat antusias dan berterimakasih atas gerakan bersih-bersih ini.

Selanjutnya ialah acara olahraga bersama tiap pekan. Dia melihat antusiasme semua perangkat daerah cukup maksimal dalam menerapkan pola hidup sehat ini.

Olehnya dia mengarahkan agar para para OPD tetap mempertahankan aktivitas positif itu.

Termasuk mengajak semua terlibat dalam program jalan sehat yang diselenggarakan Pemprov Sulsel dalam rangka hari jadinya.

“Pemprov Sulsel akan menyelenggarakan jalan sehat dalam rangka hari Jadi Sulsel di Monumen Mandala maka saya undang jajaran pemerintah dan masyarakat untuk ikut berpartisipasi,” ajaknya.

Selain itu, dia berharap seluruh jajaran OPD juga mempersiapkan dan melakukan percepatan serapan anggaran perubahan.

Jangan sampai terlalu lama pada administrasi sehingga serapan anggaran terganggu yang dikhawatirkan pelayanan publik juga terganggu.

Dia menambahkan, masing-masing perangkat daerah menyajikan dokumen yang rapih, lengkap, tertib yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan menyambut entry meeting BPK.

Hal itu untuk memudahkan kerja Inspektorat dan BPK agar tidak terlalu berat.

Di samping memperhatikan tindak lanjut temuan dari BPK sebelumnya. Dengan begitu, kata dia, diharapkan Pemkot Makassar tetap mempertahankan Opini WTP.(**)