MAKASSAR, INIKATA.co.id – Anti Corruption Committee (ACC) Sulawesi Selatan (Sulsel) menanggapi dugaan pengadaan sepatu atlit PON Sulsel yang memilki harga yang berbeda di pasaran dengan harga yang tertera dalam laporan kebutuhan atlet.
Peneliti ACC Sulsel, Ali Asrawi Ramadhan mengungkapkan terkait pengadaan sepatu tersebut Inspektorat dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dapat melakukan pengusutan lebih lanjut.
“Terkait polemik ini sebenarnya inspektorat dan LKPP dapat mengambil peran dalam pengusutan dugaan mark up ini,” ungkap Ali Asrawi, Minggu (6/10/2024).
Menurutnya proses yang dilakulan dalam proses pengadaan sepatu tersebut tidak akuntabel dan transparan terhadap publik, sehingga menimbulkan banyak dugaan.
“Kenapa? untuk mengurai kekurangan dari sistem epurchasing, desain epurchasing ini memang menjadi ruang gelap dimana transaksi menjadi tidak transparan dan akuntabel dan tidak terpantau publik,” sambungnya.
Ali Asrawi juga mengatakan bahwa ketika proses epurchasing tersebut tidak dijalankan dengan baik, maka akan membuat pelaku usaha merasa tidak adil dengan hasil yang didapatkan.
“Apalagi di dalam sistem epurchasing ini membuat pelaku usaha tidak mendapatkan persaingan usaha yang adil. apalagi sistem ini mempunyai potensi negatif dimana kuat dugaan terjadinya persekongkolan pengadaan untuk menghidari lelang secara terbuka,” jelasnya.
Dengan tidak dijalankan dengan baik terkait pengadaan sepatu rersebut, Ali Asrawi mengatakan akan banyak rmnimbulkan potensi untuk disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Hal ini juga sangat rawan disalahgunaan adanya pemufakatan jahat dalam pengadaan,” tutupnya. (Nn)