MAKASSAR, INIKATA.co.id – Lembaga Script Survei Indonesia (SSI) merilis hasil risetnya terhadap tiga pasangan calon bupati Selayar. Survei tersebut dilakukan pada 11 sampai 23 September.
Hasilnya, Natsir Ali-Muchtar meraih tingkat elektabilitas sebesar 44.88 persen. Disusul pasangan calon bupati Selayar Ady Ansar-Suwadi dengan perolehan 28.05 persen.
Calon perseorangan atau Independen, Abdul Rahman Masriat-Daeng Marowa meraih 15.37 persen menurut hasil survei SSI.
Direktur Eksekutif SSI, Yuhardin, mengatakan, survei dilaksanakan secara acak terhadap 410 responden yang tersebar di seluruh kecamatan secara proporsional.
“Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 4,8 persen,” kata Yuhardin dalam keterangan tertulis, Kamis (26/9/2024) kemarin.
Selain memotret tingkat elektabilitas tiga paslon Pilkada Selayar, survei SSI juga memetakan basis pemilih. Hasilnya, Natsir-Muchtar yang diusung Golkar, PAN, PDIP dan Gerindra unggul pada 7 kecamatan.
Calon nomor urut 1 ini untuk sementara memimpin di Kecamatan Takabonerate, Pasimarannu, Bontomanai, Bontoharu, Bontomatene, Bontosikuyu, dan Pasimasunggu.
Adapin Ady Ansar – Suwadi unggul di kecamatan Benteng, Buki, Pasilambena dan Pasimasunggu Timur.
SSI mengatakan, alasan utama dalam memilih calon bupati dan wakil bupati Selayar adalah adanya kriteria sederhana, ramah atau merakyat.
Selain itu, ada hubungan keluarga, membawa harapan baru, berprestasi/kinerja terbukti, pintar, cerdas berwawasan luas, memperjuangkan kesejahteraan rakyat.
“42,93 persen masyarakat menyatakan dukungannya sudah kuat (strong voters), Sebanyak 56.64 persen, pemilih mengaku masih ragu (kemungkinan mengubah pilihan/swingvoters), sehingga peluang untuk masing-masing kandidat masih terbuka,” tandas Yuhardin.
Sekadar diketahui, SSI bergabung di Persepi dengan banyak lembaga survei terkenal di Indonesia, seperti Lembaga Survei Indonesia (LSI), Populi Center, Saiful Mujani Research and Counsulting (SMRC), Indikator Politik Indonesia, Celebes Research Center (CRC), Poltracking Indonesia hingga Indonesia Politics Resesrch Counsulting (IPRC).(**)