Berkaca di Pilgub 2018, Ketokohan Prof Nurdin Jadi Energi Tersendiri bagi DIA

MAKASSAR, INIKATA.co.id – Mantan Gubernur Sulawesi Selatan Prof Nurdin Abdullah (NA) diwacanakan bergabung dalam tim kampanye pemenangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel Moh ‘Danny’ Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad (DIA) di Pilgub 2024.

Wacana tersebut diungkapkan Danny setelah melakukan pertemuan selama dua jam bersama Prof Nurdin beberapa waktu lalu.

Baca juga:

Terancam Punah, DPRD Kota Makassar Genjot Ranperda Pemajuan Kebudayaan

Hal itu tentu akan membawa dampak positif terhadap pasangan DIA pada pilgub 2024 mendatang. Bagaimana tidak, pada pilgub 2018 lalu, Prof Nurdin yang kala itu berpasangan dengan Andi Sudirman Sulaiman mampu memenangkan Pilgub 2018.

Pengamat politik dari UIN Alauddin Makassar Ibnu Hajar Yusuf mengatakan, wacana tentang hadirnya Prof Nurdin di barisan tim pemenangan DIA tentu akan memberikan energi tersendiri bagi DIA.

“Kita tidak bisa pungkiri ketokohan Prof Nurdin sebagai mantan Gubernur itu masih besar apalagi di daerah-daerah seperti di pelosok-pelosok. Artinya ini poin besar lagi bagi pasangan DIA di pilgub,” kata Ibnu Hadjar kepada inikata.co.id, Rabu (18/9/2024).

Baca juga:

Danny Pomanto Lantik Pengurus IKA Unhas Bulukumba Priode 2023-2027

Lanjut dia, masuknya Prof Nurdin akan memberikan admosfir tersendiri bagi pasangan dia karena Prof Nurdin masih memiliki basis-basis ideologisnya di beberapa daerah. Apalagi berkaca pada pilgub 2018 Prof Nurdin mampu meraus suara terbanyak di beberapa daerah.

Berdasarkan data yang dihimpun pada pilgub 2018, Prof Nurdin unggul di 16 kabupaten kota seperti Kabupaten Bantaeng sebagai basisnya menang telak dengan perolehan 84.606 ribu suara, kemudian Barru 40.238 ribu suara, Soppeng 71.076 ribu suara, Takalar 64.230 ribu suara.

Selanjutnya, Kabupaten Maros memperoleh 88.995 suara, Tana Toraja 70.195, Toraja Utara 62.418 suara, Bulukumba sebanyak 102.070 suara, Jeneponto meraih 138.652 suara, Pinrang 83.403 suara, Sinjai sebanyak 70.457 suara dan Wajo sebesar 115.520 suara.

“2018 kemarin kan beliau menang telak di beberapa daerah. Artinya efek figur NA masih besar, apalagi kalau masuk dalam barisan tim penasihat. Artinya, basis-basis elektoral prof Nurdin tentu akan dilimpahkan ke pasangan DIA,” lanjutnya.

Senada, Direktur Nurani Strategic, Nurmal Idrus menilai, efek elektoran yang dimiliki Prof Nurdin Abdullah dipastikan berdampak positif kepada pasangan DIA.

“Efek Elektoral pasti ada meski tak lagi bisa sebesar yang dulu. Namun, dalam kontestasi perebutan suara seperti ini, maka sekecil apapun dukungan yang masuk akan sangat berharga,” kata Nurmal kepada inikata.co.id, Rabu (18/9/2024).

Ia menilai, hingga saat ini Prof Nurdin masih memiliki basis-basis yang sifatnya militan.

“NA (Prof Nurdin) dipastikan masih punya basis suara di sebagian wilayah selatan seperti di Bantaeng dan Bulukumba,” tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, Danny mengaku Prof Nurdin sudah bergabung dengan barisan pemenangan pasangan DIA.

“Beliau mohon maaf, konsentrasi untuk anaknya, tapi bukan berarti tidak (dukung). Beliau juga akan langsung bergerak ke bawah, saya kira beliau justru menjadi penasehat kita di belakang layar,” kata Danny, Selasa (17/9/2024) kemarin.(**)