INIKATA.co.id – Isu tak mengenakkan menghampiri Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) jelang pertandingan Timnas Indonesia melawan Arab Saudi pada putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Induk olahraga sepak bola di Tanah Air itu dilaporkan tengah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 43 karyawannya.
Salah satu karyawan yang terkena PHK tersebut adalah Eko Rahmawanto, selaku head of media PSSI. Selain dia, semua anggota divisi media dan teknik PSSI juga dikabarkan dipecat.
Eko mengaku tak paham banyak soal alasan pemecatan puluhan karyawan tersebut. Namun dia menduga hal itu dilakukan lantaran PSSI sekarang ingin merampingkan komposisi karyawannya.
Baca Juga: Kekayaan Meningkat Secepat Kilat! 6 Tanggal Lahir yang Ditakdirkan Memiliki Rezeki Berlimpah dan Menjadi Orang Tajir Menurut Primbon Jawa
“Di bagian-bagian lain juga. Sepertinya mereka inginnya nggak terlalu mau banyak karyawan. Mungkin dianggap terlalu gemuk PSSI,” ucap Eko dikutip dari jawapos.com, Senin (2/9) siang.
Eko menjelaskan, upaya perampingan karyawan PSSI tersebut mulai diketahui oleh dirinya dan semua yang terdampak beberapa hari lalu.
Mereka diberikan surat oleh HRD dan diberitahu sisa masa kerjanya untuk federasi. Dia pun tak tahu apakah 43 orang ini sudah keputusan final, atau mungkin bisa bertambah lagi.
Sebagai informasi, divisi media PSSI memiliki tugas dan peranan mengakomodasi semua hal yang berhubungan dengan media. Terutama terkait peliputan berbagai agenda federasi, termasuk Timnas Indonesia.
Dengan di-PHK-nya semua karyawan divisi media, Eko mengaku tak tahu bagaimana nantinya mekanisme terkait peliputan Timnas Indonesia pada putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Selain melawan Arab Saudi pada Kamis (5/9) atau Jumat (6/9) dini hari, Garuda bakal menjamu Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 10 September mendatang.
Lebih lanjut Eko berpamitan dan menitipkan pesan permohonan maaf kepada seluruh awak media PSSI Pers yang meliput sepak bola Indonesia. “Mohon maaf kalau ada salah dan kurang selama di PSSI,” pungkasnya.(jawapos/inikata)