MAKASSAR, INIKATA.co.id – Bank berplat merah dibawah naungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) terus meningkatkan inklusi keuangan di masyarakat hingga ke pelosok.
Salah satunya lewat Agen BRILink yang sudah memberikan dampak positif bukan hanya memberikan masyarakat kemudahan dalam bertransaksi namun juga menambah penghasilan bagi agen.
Dengan hadirnya Agen BRILink bisa menggantikan peran pelayanan maupun transaksi keuangan di Kantor BRI yang sudah dilakoni Mariyati Daeng Ngintang.
Meski wilayahnya masih berada di Kota Makassar namun mesti ditempuh menggunakan perahu kecil atau lebih tepatnya berada di Pulau Lae-lae Kecamatan Ujung Pandang berpenghuni sekitar 400 Kepala Keluarga, mulai menjadi Agen BRILink sejak tahun 2014 silam.
Mariyati Daeng Ngintang ibu paruh bayah ini menceritakan sebelum menjadi bagian dari BRI dirinya adalah Ketua Bank sampah dan UKM yang sehari-hari menukar sampah milik warga dengan air galon. Setahun berselang pihak BRI menawarkan untuk menjadi Agen BRILINK.
“Awalnya ragu menjadi bagian dari BRI dengan alasan minim pengalaman dalam hal perbankan namun diyakinkan berkali – kali oleh mantri. Pertama jalan masih tidak ada yang bertransaksi disebabkan masyarakat masih merasa takut bertransaksi, mereka pemahannnya hanya bisa dilakukan di Bank ataupun di ATM,” ujar Daeng Ngintang.
Daeng Ngintang dengan terus bersosialisasi serta memberikan pemahaman tentang bertransaksi di tempatnya yang dijamin aman dikarenakan menjadi perpanjangan tangan dari Pihak BRI perlahan masyarakat mulai berdatangan untuk melakukan pembayaran maupun transfer.
Setelah masyarakat percaya, Ia pun mengaku mulai dari pagi hingga malam hari melayani sejumlah transaksi yang dibutuhkan nasabah yang rata – rata berprofesi sebagai nelayan.
Mulai dari transfer sesama BRI, Bank lain, setor tunai, tarik tunai, BRIZZI, pembayaran pinjaman, pembayaran listrik, pembelian pulsa, maupun BPJS juga kami layani.
Ia pun menambahkan selain melayani pembayaran ataupun segala jenis transaksi juga menawarkan ke masyarakat untuk menjadi nasabah Kredit Cepat (KECE) BRI ternyata disambut antusias.
“Diberikannya kepercayaan menjadi penyalur KECE di Kepulauan Lae – lae sangat berdampak positif bagi para nelayan, awalnya mereka tidak mempunyai perahu tapi dengan adanya kredit dari BRI bisa untuk membeli perahu untuk menangkap ikan,” ungkap Daeng Ngintang dengan penuh haru.
Selain itu sebagai agen BRILink merasa bersyukur dan senang disebabkan bisa menambah pendapatan perekonomian keluarganya sekaligus bisa membantu masyarakat di desanya untuk lebih mudah dalam meminjam dana, tutupnya.
Sementara itu dampak positif dari kehadiran AgenBRILink ini sendiri juga dirasakan oleh Rahmatan warga sekitar yang menjadi nasabah KECE mengatakan pemberian pinjaman uang yang tidak mesti lagi mendatangi kantor BRI terdekat untuk antri dalam pengajuan berkas maupun pencairan.
“Kami yang sehari – hari sebagai nelayan sangat terbantu dikarenakan pembayarannya bisa sekali maupun diangsur perenam bulan sekali tanpa adanya jaminan namun ada batas nominal untuk pengajuan pinjaman sebesar sepuluh juta rupiah,” ungkap Rahmatan.
Ditempat terpisah Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menjelaskan, keberadaan Agen BRILink diharapkan mampu membangun ekosistem ekonomi mikro, yang salah satunya melalui penyaluran pinjaman melalui Agen Mitra UMi BRILink.
Agen Mitra UMi merupakan agen yang fokus menyalurkan pinjaman ultra mikro ke masyarakat, sehingga diharapkan mampu memberikan manfaat bagi seluruh pelaku UMKM dalam hal penyediaan modal usaha.
“Sebaran Agen BRILink tersebut diharapkan dapat mengedukasi masyarakat akan layanan perbankan serta dapat memaksimalkan peluang bisnis dan membuka usaha” tegas Supari.
Hingga akhir Juni 2024, BRI telah memiliki 1juta AgenBRILink yang tersebar di lebih dari 61 ribu desa. Jumlah tersebut tercatat telah meng-cover lebih dari 80% dari total desa di Indonesia.(**)
