MAKASSAR, INIKATA.co.id – Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel) menggelar kegiatan Cooling System dalam Rangka Deklarasi Pemilu Damai oleh Tiga Pilar di Lapangan Karebosi Makassar, Rabu (28/8/2024). Tiga Pilar di wilayah Sulsel ini adalah Lurah/Kades, Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
Kegiatan ini dihadiri langsung Forkopimda Sulawesi Selatan, yakni Kapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif dan juga Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian Djajadi mengaku, kegiatan ini untuk mensukseskan Pilkada dengan memperkuat sinergitas diantara tiga pilar, sebagai pemelihara kambtibmas di Sulsel.
“Langkah-langkah antisipatif sangat diperlukan dalam menghadapi tahapan Pilkada guna meredam secara dini setiap potensi gangguan Kamtibmas yang akan timbul diantaranya dengan memperkuat sinergitas antara Lurah/Desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang merupakan ujung tombak menciptakan stabilitas Kamtibmas di Sulsel,” kata Andi Rian.
Andi Rian mengatakan, suhu politik di wilayah Sulsel kemungkinan besar akan meningkat di Pilkada 2024. Berbeda saat pemilihan Presiden dan legislatif. Oleh karena itu, ia mengajak untuk bergandengan tangan dan bersama-sama memelihara situasi Kamtibmas agar tetap aman dan damai di Sulsel.
Andi Rian menambahkan, dalam rangka mengantisipasi setiap potensi gangguan Kamtibmas menjelang Pilkada serentak di Sulsel 2024, penting untuk meningkatkan kolaborasi dan sinergitas seluruh pemangku kepentingan termasuk tim pemenangan atau barisan pendukungnya.
Lebih jauh dijelaskan Andi Rian, untuk mengantisipasi potensi gangguan itu, sedini mungkin dengan mensosialisasikan fakta dan kebenaran yang ada apabila muncul berita berita yang dianggap tidak benar atau serupa sehingga tidak berkembang menjadi gangguan nyata.
“Kita menyadari dalam proses Pilkada ini cenderung akan lebih tinggi karena antara pemilih dan dipilih itu bisa saja saling kenal. Dan bahkan miliki hubungan kekeluargaan ataukah kekerabatan,” ucapnya.
Kapolda Sulsel menambahkan, orang luar tak bisa diharapkan untuk menciptakan aman dan damai di Sulsel saat Pilkada. Tapi rasa aman dan damai itu harus masyarakat Sulsel sendiri yang menciptakan.
“Biarlah proses dan tahapan Pilkada sampai dengan pelaksanaan sampai dengan selesai penentuan calon terpilih ini betul-betul selesai kita tetap dalam keadaan aman dan damai,” harapnya.
Di tempat yang sama, Pejabat (Pj) Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh meminta masyarakat untuk menjaga dan menciptakan situasi aman dan kondusif dalam menyambut Pilkada serentak 2024.
Prof Zudan mengatakan, masyarakat harus kompak dan tetap bersatu untuk menciptakan Pilkada damai terkhusus di Sulawesi Selatan, agar berlangsung aman, damai, tentram dan berkualitas.
“Mencoblos sehari, berteman selamanya. Sulsel ini adalah rumah kita,” kata Prof Zudan.
Ia mengatakan, perbedaan calon dalam pilkada itu hal biasa dalam pesta demokrasi. Demokrasi cirinya adalah kegembiraan.
“Mari jadikan pilkada ini sebagai ajang untuk bergembira memilih pemimpin,” sambungnya.
Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun mengatakan bahwa, kegiatan yang melibatkan Tiga Pilar ini esinsinya adalah untuk menyatukan persepsi dalam rangka menjaga stabilitas wilayah dalam rangkaian tahapan Pemilukada 2024 yang sudah mulai berjalan.
“Dan untuk mengawal kegiatan tersebut, maka saya sampaikan TNI siap mengawal dan mendukung upaya-upaya untuk menjaga keamanan selama pelaksanaan pilkada,” jelas Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun.
“Untuk mendukung kegiatan (Pilkada) kami menyiapkan 3400 personel untuk membantu pelaksanaan pesta demokrasi ini. Saya mengajak semua pihak untuk memahami betul peran dan fungsi tugas masing-masing, harapannya agar semua tahapan Pilkada dapat berjalan dengan aman dan damai,” pungkasnya.
kegiatan Cooling System dalam Rangka Deklarasi Pemilu Damai oleh Tiga Pilar ini turut hadir perwakilan Lurah/Kades se-Sulsel, Bupati dan Wali Kota, KPU Sulsel, Bawaslu Sulsel serta tokoh agama.