Wali Kota Makassar Ajak Masyarakat Ambil Peran Wujudkan PAD Rp2 Triliun

MAKASSAR, INIKATA.co.id – Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengajak RT-RW dan seluruh elemen masyarakat agar bersama-sama mewujudkan target pendapatan Rp2 triliun pada tahun 2025 mendatang.

Apalagi pada periode pertama hingga keduanya ini, Danny Pomanto sapaan akrabnya berhasil mencapai PAD Rp1 triliun.

Baca juga:

DPMPTSP Makassar Mudahkan Para Pengusaha Dengan Aplikasi Sipana’Mamo

Pasalnya, lanjut Danny, ukuran kemajuan kota ialah dari pendapatannya.

“Kalau mau lihat kota maju lihatlah pendapatannya yang meningkat. Waktu saya pertama wali kota, PAD Rp500 miliar. Alhamdulillah tiga tahun jadi wali kota tembus Rp1 triliun,” kata Danny, Jumat (23/8/24).

Menurut walikota berlatar arsitek ini, lewat PAD Rp 2 triliun, pemkot akan berhasil menjawab kebutuhan masyarakat mulai dari kesejahteraan RT/RW, hingga penataan infrastruktur.

Baca juga:

Nonton Babak Final Dirgantara Cup XXVI, Danny Pomanto Nikmati Pertandingan PS Bhayangkara Panah Lawan PS Galesong

Ia mencontohkan, RT/RW sebelumnya hanya menerima Rp75 ribu per tiga bulan sekali, namun saat PAD perlaha naik lewat berbagai inovasi yang dilakuan saat mulai menahkodai Makassar, RT/RW kini  telah menikmati insentif Rp1 juta per bulan.

“Alhamdulillah periode pertama, tiga tahun jadi wali kota pendapatan tembus Rp1 triliun maka insentif RT-RW jadi Rp1 juta,” ucapnya.

Selanjutnya di periode kedua, Danny kembali memprogramkan jikalau PAD mencapai Rp2 triliun maka insentif RT-RW mencapai Rp2 juta.

Ia optimis itu bisa diraih, ditambah lagi saat ini sudah menyentuh Rp1,5 triliun. Selain itu, pemimpin dengan julukan Anak Lorongna’ Makassar ini kembali mengingatkan perihal perjalanan panjang pembangunan yang telah dicapai selama ini.

Yang mana secara fisik banyak sekali perubahan di Kota Makassar, seperti Kawasan CPI, New Port, Tol Layang dan sebagainya.

Sementara non fisik seperti, tingginya pertumbuhan ekonomi, naiknya indeks pembangunan manusia, inflasi terkendali dan sebagainya.

Selanjutnya, pada 2025, Danny menegaskan tidak akan mewariskan utang dan tentunya akan meningkatkan PAD.

“Saya tidak meninggalkan utang dan tidak mau mewariskan beban,” tegasnya.

“Pemerintahan ini organisasi. Saya harap semua elemen menjadi bagian organ pemerintahan, bersama RT-RW, dewan lorong, LPM kerja bareng semua,” pungkasnya. (Mwr)