MAKASSAR, INIKATA.co.id – Rencana Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi atau (Kemendikbudristek) menghapus jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di jenjang pendidikan SMA menuai beragam tanggapan dari masyarakat.
Bagi Wakil ketua komisi E DPRD Sulsel bidang pendidikan dan kesejahteraan masyarakat, Andi Irfan AB rencana itu dinilai baik untuk siswa.
Menurutnya, siswa punya kesempatan lebih fokus untuk mengembangkan skillnya sesuai kemampuan, minat, dan bakatnya dengan memilih pelajaran yang dia sukai.
“Misalnya anak kita yang mau kuliah di Teknik cukup mengambil mata pajaran Fisika dan Matematika saja,” kata Andi Irfan, Kamis (18/7).
Sistem ini dianggap sebagai solusi dari banyaknya siswa yang harus mengubur cita-citanya belajar mata pelajaran tertentu, tapi tidak tersedia di jurusan yang dia pilih.
Dengan begitu, kata Andi Irfan, siswa nantinya tidak perlu mempelajari pelajaran baru yang tidak dikuasai dan disukai.
“Dampaknya bisa positifnya agar anak-anak kita tidak terlalu banyak mempelajari mata pelajaran, mereka belajar mata pelajaran yang berhubungan dengan karirnya masa depannya saja,” ujarnya.
Seperti diketahui, pemerintah resmi menerapkan Kurikulum Merdeka sebagai kurikulum nasional mulai tahun ajaran baru 2024/2025 atau tahun ini. Dengan demikian tidak ada lagi jurusan IPS, IPA dan Bahasa di sekolah menengah tingkat atas. (Kasma)