MAKASSAR, INIKATA.co.id – Sebanyak 21 jemaah haji asal Embarkasi Makassar dilaporkan meninggal dunia saat menjalani ibadah haji di tanah suci, Arab Saudi.
Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar Ikbal Ismail mengatakan, jumlah tersebut tak termasuk satu jemaah yang meninggal sesaat sebelum diberangkatkan ke Arab Saudi.
“Kalau yang meninggal dunia di Arab Saudi itu 21 orang dan 1 orang lagi itu meninggal sesaat sebelum diterbangkan ke Arab Saudi karena mengalami gangguan kesehatan,” ujar Iqbal kepada awak media, Senin (1/7/2024).
Menurut Ikbal, penyebab kematian para jemaah haji beragam. Diantaranya serangan jantung, gagal ginjal, nyeri dada atau jantung koroner, gangguan kesehatan lainnya.
PPIH Embarkasi Makassar telah melakukan berbagai upaya untuk membantu para jemaah haji yang meninggal dunia, di antaranya, mengurus proses pemulasaran jenazah, mengurus pemulangan jenazah ke Indonesia, dan memberikan santunan kepada keluarga duka.
“Kepergian para jemaah haji ini, menjadi duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan dan seluruh masyarakat,” tuturnya.
Berikut ini daftar 22 jemaah haji Embarkasi Makassar yang meninggal dunia:
1. Nurasiah Ladalle (51) dari Kloter 16 asal Kabupaten Soppeng. Meninggal di pemondokan Arab Saudi karena serangan jantung (Acute myocardial infarction).
2. Lissa Yoskar Karel (86) asal Kabupaten Barru (Kloter 3). Meninggal di RS Saudi karena nyeri dada atau jantung koroner (Angina pectoris).
3. Miraji Baba Abu (68) (Kloter 13) asal Kabupaten Kepulauan Morotai, Maluku Utara. Meninggal di RSAS Malik Fahd, Arab Saudi.
4. Gustiari Pawae (52) (Kloter 30) asal Kabupaten Maluku Tengah. Meninggal di Saudi German Hospital karena gagal ginjal.
5. Kaco P Mahafani (86) asal Polewali Mandar, Sulbar.
6. Suradmi Sjafruddin Murtala (42) asal Kabupaten Gowa, Sulsel.
7. Amiruddin Muhammattang Kallabe (60) asal Luwu Utara, Sulsel.
8. Abdullah Amin (69) asal Kabupaten Muna,
9. Abubakar Said Hegemur (78) asal Kabupaten Fak-fak, Papua Barat.
10. Anwar Solong (61) asal Kolaka, Sultra.
11. Lukwan Sukimin Surumma (50) asal Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Meninggal dunia di RSAS King Faisal setelah terkena serangan jantung.
12. Ahli Marsuki Buntu (64) asal Kabupaten Luwu Timur (Sulsel).
13. Kader Yusuf Bada (68) asal Kabupaten Halmahera Selatan (Maluku Utara).
14. Landung Mande (60) asal Kabupaten Pinrang (Sulsel).
15. Kemis Sumarto Kartawirja (79) asal Kabupaten Buru (Maluku).
16. Abd Rahman K (73) asal Polewali Mandar (Sulbar).
17. Mahmuddin Muhammad Amin (61) asal Kabupaten Barru (Sulsel).
18. La Muda La Maindi (89) asal Kota Baubau (Sultra).
19. Nurhana Temme Liddo (81) asal Konawe (Sultra).
20. Halima Fakaubun Mahmud (79) asal Maluku Tenggara (Maluku).
21. Sahuddin La Pasele (74) asal Buton Selatan (Sultra).
22. Jaleha Hanafi (71) asal Gorontalo, tergabung di Kloter 13 dan meninggal dunia di RS Prof. dr. H. Aloei Saboe.