Sarah Agussalim Nahkodai HMI Cabang Makassar Periode 2024-2025

MAKASSAR, INIKATA.co.id – Sarah Agussalim, mencatatkan sejarah di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Makassar setelah terpilih sebagai formatur Ketua Umum HMI Cabang Makassar periode 2024-20225 pada Konferensi XLII di Ball Room Marina Beach Hotel Cafe Ombak Jalan Ujungpandang, Makassar, Selasa (21/5/2024).

Sarah Agussalim adalah kandidat dari Komisariat Perguruan Tinggi Fajar yang akhirnya terpilih secara aklamasi setelah delapan kandidat lainnya memilih untuk menyatukan suara ke Sarah Agussalim.

Baca juga:

Pererat Silaturahmi, Andi Ina Buka Puasa Bersama dengan Kerukunan Keluarga Daerah Barru

” Kandidat secara dominan menyatukan komitmen untuk menang bersama, Alhamdulillah itu membuat perhelatan ini berjalan lancar dan aman,” ungkap Yudi Arianto, selaku mentor dalam keterangannya, Selasa (21/5).

Kongfercab diikuti 59 komisariat penuh. Mereka berasal dari sejumlah kampus yang ada di kota Makassar. Sarah memang menjadi satu-satunya dari 11 kandidat yang maju dalam perhelatan regenerasi kepemimpinan HMI di cabang Makassar.

“Bismillahirrahmanirrahim. Saya, Sahra Agussalim, dari Komisariat Perguruan Tinggi Fajar. Dengan seluruh keikhlasan, dengan seluruh kepercayaan dari kandidat-kandidat yang akan membersamai dalam kepengurusan. Insya Allah saya siap memimpin HMI Cabang Makassar untuk yang lebih baik lagi kedepannya,” tegas Sahra didaulat menjadi ketua umum.

Baca juga:

HMI Cabang Makassar Kecam Pembakaran Al-Qur’an di Swedia dan Belanda

Terpilihnya Sarah dari komisariat Perti Fajar juga menjadi ketua umum kedua dari wilayah Korkom Perintis setelah 21 tahun lamanya.

Sarah aktif di pengkaderan HMI baik sebagai Master of Training (MoT) basic training maupun pemateri NDP HMI, nampak terlihat begitu enjoy dan tengah melanjutkan pendidikannya magister di Nitro Fajar.

Sarah juga menepis anggapan HMI masih konservatif urusan kepemimpinan perempuan. Menurutnya, HMI sebagai organisasi Islam modern, diasah untuk berpikir progresif tentu lebih terbuka diurusan muamalah.

“HMI saat ini harus bergerak lebih maju dan berakselerasi di perubahan zaman dan perkembangan pengetahuan. Tentu saja tanpa meninggalkan prinsip asas keislaman dan nafas NDP,” ujarnya.

Bagi Sarah, perempuan menjadi ketua umum di HMI sudah biasa. Dia mencontohkan di komisariat. “Banyak perempuan yang jadi ketua umum. Di beberapa cabang juga sudah sering. Bahkan salah satu ketua umum BADKO HMI Sulselbar pernah terpilih. Ayunda Henny Handayani, misnya,” jelasnya.

“Saya kira ruang proses di HMI tidak harus dibatasi oleh jenis kelamin. Sebab kemampuan mengelola organisasi bisa dilakukan oleh siapa saja yang punya pengetahuan, pengalaman dan mau terus belajar serta mau bekerja sama, namun ikhtiar ini menjadi upaya bersama kami menang bersama,” sambungnya.

Sarah menegaskan banyak orang yang berkontribusi pada peristiwa bersejarah ini, karena itu Sarah menghaturkan terima kasih kepada seluruh komisariat pengusung, kandidat-kandidat lainya khususnya koalisi, tim, para mentor, senior-seniornya yang membantu baik materi dan non material.

“Yang terpenting rasa syukur kepada Allah SWT atas izin dan ketetapan Takdirnya,” pungkasnya. (*)