MAKASSAR, INIKATA.co.id – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK di Sulawesi Selatan (Sulsel) tiap tahunnya menuai sorotan karena terjadinyabmasalah. Khususnya dalam sistem zonasi. Banyak calon siswa yang tidak lulus padahal masuk dalam zona.
Selain itu, ada juga keluarga siswa yang nakal, memindahkan namanya di Kartu Keluarga (KK) ke kerabat atau temannya yang masuk ke zona sekolah yang diincar.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel, Andi Iqbal Najamuddin menyampaikan bahwa pihaknya menjadikan kasus – kasus ini sebagai evaluasi. Per tahun ini, kasus nakal seperti pindah KK akan sulit untuk diakali.
“Jadi kami tidak mengenal keluarga lain-lain jadi tidak bisa lagi, kecuali satu KK pindah ke KK lain itu itupun harus minimal satu tahun (pindahnya),” ujar Iqbal, Selasa (2/4/2024).
Pihaknya menjamin di tahun 2024 ini para calon siswa yang masuk zonasi dapat terakomodir dengan baik. Ia berkomitmen orang terdekat dari sekolah menjadi yang terdekat dapat mengakses.
Saat ini pihaknya kata Iqbal telah membentuk tim panitia PPDB dan sedang merampungkan petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan.
Pelaksana PPDB akan dimulai sekitar bulan Mei 2024. Sebelum itu, sosialisasi akan mulai dilakukan oleh Disdik Sulsel di 24 Kabupaten/kota mulai bulan depan.
“Kita mulai sekitar bulan 5, bulan 4 ini kita sosialisasi dulu karena tahun tahun sebelumnya tidak ada sosialisasi dulu. Makanya kita minta cabdis sosialisasi mekanisme teknisnya” tuturnya.
Pelaksanaan PPDB juga tidak akan seluruhnya berbasis online tapi juga akan dibuka pendaftaran offline. Sebab melihat belum semua area Sulsel dapat mengakses jaringan internet. (Fadli)
