INIKATA.co.id – Beberapa hari belakangan, kritik keras muncul dari netizen dan tokoh agama terhadap film Kiblat.
Salah satu yang mengkritik keras film dari rumah produksi Leo Pictures tersebut adalah pengurus teras Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholis Nafis.
Dilansir dari jawapos.com, untuk mengakhiri kontroversi yang sempat terjadi, Produser film Kiblat, Agung Saputra akhirnya mendatangi kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat. Bersilaturahmi sekaligus minta maaf. Agung pun mengakui kesalahan.
Dalam laman website MUI, dinyatakan bahwa Agung Saputra diterima Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Cholil Nafis dan Wasekjen MUI KH Arif Fahruddin.
Permohonan maaf tersebut ditandai dengan penandatanganan surat permohonan maaf dan Leo Pictures berjanji mengubah judul sekaligus poster film yang sempat meresahkan masyarakat.
”Alhamdulillah telah disepakati penyelesaian masalah dengan meminta maaf, mengubah judul film dan poster dari filmnya. Mudah-mudahan bisa mengakhiri kontroversi dan kreasi anak bangsa tetap jalan pada koridornya,” kata KH Cholis Nafis.
Selain menandatangani surat permohonan maaf, MUI juga meminta Leo Picture untuk menyampaikan permohonan maaf ke publik atas kegaduhan yang sempat terjadi gara-gara poster film Kiblat.
Lebih lanjut Cholil Nafis mengungkapkan, dalam pertemuan tersebut, pihak Leo Pictures juga sempat memaparkan mengenai isi dari film Kiblat.
Namun, pihak MUI belum dapat memberikan penilaian pada film itu mengingat belum tayang.
”Isi dari film diserahkan kepada Lembaga Sensor Film (LSF) untuk menilai atau meloloskannya,” tegas KH Cholil Nafis.(jawapos/inikata)