MAKASSAR, INIKATA.co.id – Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin diminta untuk mengevaluasi kinerja Pj Bupati Luwu Muh Saleh. Pasalnya, dia dinilai tidak menunjukkan etika sebagai pejabat publik.
Hal itu disampaikan Pengamat Pemerintahan Sulsel Masriadi Patu, setelah Muh Saleh mengeluarkan surat kepada kepala dinas hingga camat ikuti agenda silaturahim bersama mantan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (ASS) di Masjid Agung Belopa, Rabu (27/3/2024) kemarin.
“Bukan lagi didorong tapi Pj Gubernur Sulsel sudah harus langsung panggil Pj Bupati Luwu untuk evaluasi kinerjanya,” ucap Masriadi, Kamis (28/3/2024).
Diketahui, nama ASS digadang-gadang maju sebagai calon Gubernur Sulsel pada Pemilu 2024. Selain namanya tercatat dalam berbagai survei, baliho dan spanduk ASS sudah banyak tersebar di sejumlah kabupaten kota.
Dia menegaskan bahwa Pj Gubernur Sulsel masih mempunyai kewenangan untuk melakukan evaluasi. Apalagi statusnya Bupati Luwu ialah Penjabat (Pj).
“Iya pak gubernur kan perwakilan dari pemerintah pusat, jadi dia punya kewenangan evaluasi itu penjabat. Kalau dibiarkan nanti terbiasa,” jelasnya.
Menurutnya, upaya Pj Gubernur Sulsel harus menghentikan praktik yang dilakukan Pj Bupati Luwu, supaya tidak terjadi ketegangan politik.
“Ini supaya menghentikan cara pejabat publik yang tidak etis, pasti orang akan tafsirnya ke Pilgub, makannya harus dievaluasi supaya menjaga harmonisasi di daerah,” tegasnya.
Sementara Pj Bupati Luwu Muh Saleh membantah undangan ke ASS itu berkaitan dengan Pemilihan Gubernur Sulsel. Kehadirannya nanti sebagai mantan Gubernur Sulsel.
“Itu dalam kapasitas apa datang, saya kan tulis disitu mantan gubernur, belum ada calon sekarang, adakah calon sekarang?. Belum ada calon, dia juga belum pernah mengatakan saya calon,” ucap Muh Saleh, Rabu (27/3/2024).
Selain silahturahim kata dia, undangan yang dilayangkan ke adik Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman (AAS) itu sebagai bentuk penghormatannya yang pernah menjadi bawahannya.
“Ini wujud penghormatan saya sebagai yang pernah bawahannya (di Pemprov Sulsel). Kalau saya bilang bakal calon gubernur mungkin saya salah,” jelasnya.
Dia menegaskan bahwa pihaknya mengundang ASS itu bukan dipandang sebagai calon Gubernur Sulsel. Ditambah lagi belum ada pendaftaran peserta Pilkada 2024.
“Kalau ada calon lain datang ya silahkan datang. Tapi kan belum ada juga calon, dia bukan calon. Siapa mau bilang Andi Sudirman calon gubernur, belum ada pendaftarannya, jangan bilang saya tidak netral. Kalau ada balihonya bukan baliho sebagai gubernur,” terangnya.
Pj Bupati Luwu ini tak menampik bahwa pihaknya meminta semua ASN hadir dalam agenda silaturahim dengan ASS. Hal itu lanjut dia, tidak ada larangan dalam peraturan.
“Itu hanya silaturahim, masa mau larang orang mau masuk Masjid, dia hanya datang sholat subuh saja berjamaah. Iya (Surati ASN hadir) karena dia sebagai mantan gubernur bukan sebagai calon gubernur. Kami ini masih di Pemprov Sulsel juga. Ada juga komunitas-komunitas di undang,” tandasnya. (Fadli)