MAKASSAR, INIKATA.co.id – Sekertaris Umum MUI Sulsel Prof Dr KH Muammar Bakry Lc M Ag pada program Hikmah Bulan Ramadan (Hiburan) di Chanel YouTube MUI Sulsel, menyampaikan ulasan ceramahnya dengan judul “Kualitas Hidup Dengan Ramadan”.
Ia mengajak kepada umat Islam memanfaat Ramadan ini untuk memperbanyak amal kebaikan dengan memperbaiki kualitas hidup.
“Salah satu keunggulan umat Nabi Muhammad saw adalah kita diberi rahmat oleh Allah swt dengan bulan Ramadan yang pahalanya dilipatgandakan bahkan seperti orang yang beribadah selama 85 tahun,” ungkap Prof Muammar, Sabtu (16/3/2024).
Dijelaskan, melalui sebuah hadist dari Ibnu Majah diriwayatkan mengenai tafsir mimpi dari seorang sahabat nabi dari Quraisy yang bernama Thalhah bin Abdullah bin Usman bin Kaab bin Said atau yang dikenal dengan Thalhah bin Ubaidillah.
Thalhah menceritakan mengenai kisah dua pemuda yang pernah bertemu Nabi Muhammad saw dan menyatakan keislamannya, hingga akhirnya mereka wafat.
Thalhah bin Ubaidillah berkisah. Ada dua orang dari daerah Baliy datang ke Rasulullah dan keduanya pun masuk Islam. Suatu ketika yang pertama ikut perang dan mati syahid sedangkan yang kedua hidup setelahnya setahun lalu meninggal.
Thalhah berkata: “Lalu aku bermimpi seakan aku berada di sisi pintu surga. Kedua orang itu ada di sana. Keluarlah seseorang dari surga. Ia menyuruh yang kedua untuk masuk surga. Setelah itu yang pertama baru diizinkan masuk surga lalu dikatakan kepadaku: “Pulanglah, belum waktunya untukmu. Di pagi harinya Thalhah menceritakan mimpinya ke orang-orang.
Mereka merasa heran dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda. Mengapa kalian heran? Mereka berkata: “wahai Rasulullah yang pertama lebih bersungguh-sungguh dan mati syahid sedangkan yang kedua ternyata masuk surga dahulu ? Beliau bersabda: Bukankah ia hidup setelahnya setahun? “Bukankah ia mendapati Ramadhan dan shalat sekian banyak dalam setahun? Dalam riwayat ahmad: 1800 kali sholat. Mereka berkata: “Benar. “Beliau bersabda: “Derajat keduanya sejauh langit dan bumi.
Kisah ini menurut Prof Muammar, harus dijadikan sebagai perenungan untuk meningkatkan ibadah di bulan suci Ramadan.
“Umur umat nabi, sedikit tapi kualitasnya lebih bagus dibanding umat sebelumnya yang diberi umur panjang tapi sedikit kualitasnya,” pungkasnya. (Fadli)