MAKASSAR, INIKATA.co.id – Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto nampaknya begitu serius ingin mewujudkan pembangunan Stadion Sudiang.
Senin (11/3/2024) kemarin, Danny turut mendampingi Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin meninjau lokasi rencana pembangunan stadion bertaraf internasional di Makassar tersebut. Turut hadir Bupati Maros Chaidir Syam, Kadispora Sulsel, serta sejumlah pihak terkait lainnya.
Pengamat Pemerintahan Unhas Prof Sukri Tamma menilai, komitmen dan kepedulian Walikota Makassar Moh Ramadan Danny Pomanto mewujudkan impian masyarakat dengan membangun stadion sepakbola tidak boleh dipandang sebelah mata.
“Itu salah satu tindakan walikota sekaligus menjawab beberapa kekhawatiran sejumlah kalangan terkait komitmen, kepedulian dan keseriusan untuk kemudian membangun stadion ini,” ucap Prof Sukri, Selasa (12/3/2024).
Menurutnya, rencana pembangunan stadion untuk dijadikan markas PSM beberapa tahun lalu selalu terhenti dan tidak menemukan solusi. Kali ini, keseriusan itu dapat dilihat.
“Bahwa pembangunan stadion itu dibutuhkan oleh Makassar iya paling tidak untuk PSM, karena itu bukan cuman kota Makassar tapi Sulsel. Bahwa kemudian beberapa kali upaya merealisasikan itu sedikit kendala mulai dari Mattoanging dan Barombong,” jelasnya.
Dia menilai, setelah jabatan Gubernur Sulsel berganti dan dipimpin Bahtiar Baharuddin, nampaknya sinergitas antar Pemprov Sulsel dan Pemkot Makassar betul-betul berjalan ideal.
“Saya kira kunjungan kemarin pak Danny dan pak Pj gubernur itu ada sinergitas antara walikota dengan gubernur, seolah-olah yang sebelumnya itu jalan sendiri dan mau sendiri,” ungkapnya.
“Ini menunjukkan bahwa tidak seperti kemarin-kemarin yang saling klaim dan saling lempar tangan dan lempar tanggungjawab,” sambungnya.
Bukti kepedulian Walikota Makassar dua periode itu dengan bersedia menyediakan anggaran untuk fasilitas pendukung di lokasi sekitar stadion.
“Apalagi pak Danny juga sudah siap sediakan anggaran untuk fasilitas pendukung disitu dan kalau melihat pernyataan beliau terkait kelayakan itu kan dianggap layak begitu,” pungkasnya.
Diketahui, Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengaku, setelah meninjau lokasi pembangunan stadion bertaraf internasional tersebut sesuai standar Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP). Demikian juga untuk ukuran lahannya sudah sesuai persyaratan yang diinginkan pemerintah pusat untuk memulai pembangunan stadion tersebut.
“Alhamdulillah apa yang digambar sesuai yang di lapangan, sesuai size nya memenuhi syarat. Kalau seandainya stasiun utama senayan dipindahkan kesini cukup. Kedua, tidak bertentangan dengan KKOP. Ketiga, pengembangan Kawasan Maminasata itu bisa kita lakukan,” kata Danny, Senin (11/3/2024).
Menurut Danny, apa yang dilakukan saat ini merupakan wujud kekompakan baik Pemerintah Provinsi Sulsel, Pemerintah Kota Makassar, Pemkab Maros, Gowa, Takalar dan Pangkep.
“Ini semua karena kita kompak, karena ada Bapak Gubernur, kekompakan Maros, Gowa, Takalar, dan Pangkep itu intinya,” jelasnya.
Sementara Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, mengatakan yang disampaikan Wali Kota Makassar betul-betul secara profesional. Bukan sebagai wali kota, tapi sebagai ahli perencanaan profesional.
Menurut Bahtiar, selain pembangunan stadion bertaraf internasional, melalui kolaborasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten kota di daerah Maminasata akan membantu kawasan kota baru nantinya.
“Ini di belakang kita ini akan menjadi kawasan kota mandiri, kota baru, yang kita bayangkan 10.000 hektare sampai di wilayah Maros nantinya. Dan ini menjadi fasumnya, ini jadi fasilitas publik nantinya. Kita membayangkan di Jakarta ada Senayan di sebelahnya kan ada di sana pondok indah, ada di sana Simprut ada yang lainnya,” ungkap Bahtiar.(**)