MAKASSAR, INIKATA.co.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar buka suara terkait dua petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia pada Kamis (15/2/2024) kemarin.
Komisioner KPU Makassar, Muh Abdi Goncing, mengungkapkan bahwa petugas KPPS yang bertugas di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, dan satunya lagi yang bertugas di Kecamatan Minasa Upa itu sakit sebelum hari pencoblosan.
“Sekarang ini sudah ada dua orang sama juga kondisinya sebelum hari H sudah sakit, dan umurnya sama masih sekitar 23 tahun dan 24 tahun,” kata Abdi, Kamis (15/2/2024).
Dia menjelaskan bahwa sebelum masuk hari pencoblosan, petugas ini sedang menjalankan rangakaian tugasnya sebagai KPPS. Tapi kemungkinan karena kelelahan, sehingga keesokan harinya tidak bisa bertugas.
“Almarhum ini mengeluh sakit sehari sebelum hari pencoblosan. Jadi malam pencoblosan itu dia sudah di rumah sakit, mungkin karena keletihan mengantar undangan dan sebagainya,” ujarnya.
“Cuma malam itu, dia demam (kelelahan) sepertinya begitu. Karena dia demam, lalu dia buang-buang air. Itu keterangan orang tuanya. Dia belum sempat melaksanakan tugas di TPS, dia bertugas mendistribusikan undangan ke pemilih,” terangnya.
Padahal, kata Abdi, semua KPPS termasuk dua petugas ini telah menjalani pemeriksaan kesehatan di Puskesmas sebelum atau jelang hari pencoblosan. Hal itu dilakukan guna memastikan kondisi dan keterangan berbadan sehat.
“Sebenarnya ada pemeriksaan kesehatan di tingkat TPS di Puskesmas masing-masing, dan memasukkan surat keterangan berbadan sehat. Almarhum ini berdasarkan keterangan orang tuanya tidak ada riwayat penyakitnya, dan tidak pernah dirawat di rumah sakit,” ujarnya.
Menurut Abdi, dua petugas KPPS yang meninggal dunia itu akan diberikan santunan dari BPJS ketenagakerjaannya juga diberikan.
“Sementara ini kita bicarakan santunnya dengan BPJS Ketenagakerjaan. Seluruh KPPS terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan, Alhamdulillah,” tuturnya.
Lebih jaub Abdi mengatakan, sebenarnya berdasarkan laporan yang diterima KPU Makassar, ada lebih dari dua orang petugas KKPPS yang sakit, sehingga sebagian langsung dilarikan ke rumah sakit (RS).
“Tapi secara detailnya, saya belum dapat. Sebentar saya cek. Yang jelas ada yang rawat inap dan rawat jalan,” pungkasnya.
(C/fadli)