MAKASSAR, INIKATA.co.id – Revitalisasi Lapangan Karebosi memasuki pengerjaan tahap I setelah Pemerintah Kota Makassar melakukan ground breaking pembangunan revitalisasi pada Senin (5/2).
Pimpinan Proyek (Pimpro) Revitalisasi Karebosi Gigih Tohar Pribadi mengatakan, pihaknya akan membangun jogging track mengapung di tahap awal pengerjaan proyek.
Alhasil, beberapa pohon kata Gigih, akan terdampak pada saat pengerjaan. Mengingat trak melayang yang akan dibangun membentuk angka delapan. Beberapa area akan bersisian langsung dengan pohon-pohon yang berada di lapangan Karebosi.
“Tinggi tiang untuk trak jogging melayang 6 meter. Ada (pohon) yang terdampak dalam artian kita pangkas untuk melaksanakan kegiatan tersebut, kita coba meminimalisir untuk pemotongan,” ucap Gigih.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar, Ferdy Mochtar mengatakan, perusahaan pelaksana proyek (PT Arkindo) harus membayar kompensasi atas pohon-pohon yang terdampak saat pengerjaan.
Ferdy sapaan akrab Ferdy Mochtar, berencana menurunkan tim ke lapangan untuk menghitung besaran kompensasi yang harus dibayarkan oleh pelaksana proyek.
“Biasanya perusahaan besar itu ada semacam csr, kompensasinya otomatis ada wilayah khusus yang bisa kita harapkan menjadi sebuah ekosistem hijau yang baru, seperti misalnya perusahaan mengganti pohon yang ditebang dengan dengan pengembangbiakan bibit mangrove untuk ditanam di kawasan Untia,” jelas Ferdy, Kamis (8/2/2024).
Ia berharap, jumlah pohon yang ditebang saat pengerjaan tidak signifikan, sehingga area terbuka hijau di karebosi tetap terjaga.
“Kalau bisa diupayakan pohon tidak ditebang, Kalau tidak mengganggu proses konstruksi cukup dipangkas saja,” ucap Ferdy.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota Makassar melakukan groundbreaking pembangunan revitalisasi lapangan karebosi dan fasilitas pendukung pada Senin (5/2/).
Peresmian groundbreaking ditandai pemancangan tiang pertama oleh Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto.
Danny sapaan akrab Ramdhan Pomanto mengatakan, Lapangan Karebosi merupakan icon Kota Makasaar, bersanding dengan Pantai Losari dan Benteng Fort Rotterdam.
Atas dasar itu, Danny menginginkan Lapangan Karebosi menjadi sarana olahraga terbaik untuk semua yang bertaraf internasional. (B/Mawar)