Dinkes Sulsel Siapkan Layanan Kesehatan di Puluhan Ribu TPS Pemilu

MAKASSAR, INIKATA.co.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulsel akan menyiapkan layanan kesehatan di 20 ribu lebih tempat pemungutan suara (TPS) Pemilu.

Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Ishaq Iskandar mengatakan, kesiapsiagaan ini dilakukan dengan melibatkan dokter, para medis, apoteker dan ambulance.

“Dengan begitu, kita bisa mengantisipasi jika ada petugas yang sakit ataupun kelelahan,” kata Ishaq, Rabu (31/1/2024).

Ia mengatakan, kesiapsiagaan dalam pelaksanaan pemilu di bidang kesehatan ini merupakan perdana di kabupaten kota se-Sulsel.

“Jadi kita rangkaikan dengan apel kesiapsiagaan bidang kesehatan yang menjadi salah satu inovasi bapak gubernur bahwa Sulsel yang pertama di Indonesia melakukan upaya untuk kesiapsiagaan bidang kesehatan dalam mendukung suksesnya Pilkada dan Pemilu 2024,” jelasnya.

Menurut Ishaq, pembentukan Tim kesiapsiagaan ini sebagai bentuk antispasi kondisi kesehatan penyelengara pemilu. Agar tidak terjadi seperti Pemilu serentak 2019 lalu, dimana penyelenggara mengalami kelelahan hingga ada meninggal dunia.

“Insya Allah kita akan bersiap nanti akan diberikan surat tugas kepada tenaga kesehatan yang akan ditugaskan di pos kesehatan di desa/kelurahan dengan name tage yang akan membantu nanti petugas petugas kpps dan seluruh terkait pemilu pilkada supaya kita jaga kesehatan agar tidak terjadi hal hal seperti lalu,” tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin menunjukkan komitmennya dalam menjaga keselamatan dan kesehatan para petugas Pemilu 2024, melalui pembentukan Satgas Kesehatan Petugas Pemilu. Sulsel merupakan provinsi pertama di Indonesia yang memiliki satgas kesehatan seperti ini.

Hal tersebut terungkap dalam Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Bidang Kesehatan Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024, yang dirangkaikan Penandatanganan Perjanjian Kinerja Perangkat Daerah 2024, di Hotel Seraton By Four Points, Selasa (30/1/2024).

“Sulsel adalah satu-satunya provinsi di Indonesia yang punya satgas seperti ini,” kata Bahtiar.

Ia mengungkapkan, kehadiran Satgas Kesehatan petugas Pemilu ini sebagai hasil refleksi dari banyaknya petugas penyelenggara Pemilu yang meninggal dunia pada Pemilu 2019 lalu. Total, ada 894 petugas yang meninggal dunia, dan 5.175 petugas mengalami sakit akibat kelelahan.

“Kita tidak mau kejadian tahun 2019 yang banyak petugas kelelahan, lalu ada yang meninggal dan sakit, itu terulang. Sehingga, upaya antisipasi dan pencegahan harus dilakukan,” ungkapnya.

Bahtiar mengatakan, dengan adanya pos pembantu kesehatan di setiap TPS, maka petugas medis bisa segera sigap dan cepat memberikan pertolongan pertama jika ada petugas yang sakit.

“Alhamdulillah luar biasa, dukungan juga dari Polda Sulsel, saya tahu petugas medisnya juga ikut, Kodam XIV Hasanuddin seluruh petugas medisnya juga turut serta, Angkatan Laut dan Angkatan Udara juga ikut, perguruan tinggi dan relawan kesehatan di Sulsel,” imbuhnya. (B/Fadli)