MAKASSAR, INIKATA.co.id – Memperjuangkan anak-anak di Kota Makassar untuk bisa mendapatkan hak yang sama dalam hal pendidikan atau bersekolah, menjadi salah satu yang sejak beberapa tahun belakangan terus diperjuangkan dr. Udin Sahputra Malik.
Saat blusukan di Kelurahan Untia, calon anggota (caleg) DPRD Kota Makassar nomor urut 3 dari PDIP untuk dapil III (Kecamatan Tamalanrea dan Biringkanaya) itu kembali menunjukkan aksi nyata terhadap komitmennya memperjuangkan anak-anak di Makassar agar bisa mendapatkan hak yang sama dalam hal pendidikan.
Di lokasi kunjungannya di Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya, dr. Udin Malik mendapati warga yang ternyata memiliki anak yang tak bersekolah.
Kepada dr. Udin, warga tersebut mengaku, anaknya tak bersekolah karena terkendala biaya untuk seragam sekolah dan juga persoalan sistem zonasi.
Mendengar hal tersebut, dr. Udin Malik pun langsung menghubungi Dinas Pendidikan (Disdik) dan Dinas Dukcapil Kota Makassar untuk menangani kasus tersebut.
“Alhamdulillah, Dinas Pendidikan dan Dinas Dukcapil akan membantu. Kita juga akan mengusulkan agar dilakukan penyederhanaan seragam sekolah untuk mengurangi beban orang tua di biaya pendidikan anak-anaknya,” tutur dr. Udin Malik.
Tak hanya itu, dr. Udin Malik juga berpandangan perlu adanya perbaikan sarana prasarana, supaya membuat kualitas pendidikan lebih baik.
“Tentu penambahan sarana dan prasarana pendidikan itu penting. Termasuk kelompok rombongan belajar, juga perbaikan sistem zonasi untuk memudahkan para orang tua murid nantinya,” ujarnya.
“Termasuk mulai dari PAUD juga harus berkualitas, dengan menekankan nilai-nilai dasar pembentukan karakter sejak dini,” sambungnya.
Sekadar diketahui, dr. Udin Malik sejak lama memang konsen dalam memperjuangkan persoalan-persoalan kemanusiaan dan hak masyarakat untuk mendapatkan pendidikan.
Ia bahkan menginisiasi gerakan Makassar Siap Sekolah atau yang disingkat Massikola.
Sejauh ini, gerakan Massikola yang diinisiasi dr. Udin Malik dan digerakkan oleh forum pemuda di berbagai kecamatan di Kota Makassar tersebut, telah berhasil mengembalikan sekitar 400-an Anak Putus Sekolah (APS) dan Anak Tidak Sekolah (ATS) kembali mendapatkan pendidikan yang layak, serta membantu dari segi pemenuhan seragam sekolah. (B/Qadri)