MAKASSAR, INIKATA.co.id – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Paotere memperkirakan gelombang tinggi untuk wilayah perairan Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan kategori gelombang sedang atau zona kuning, dengan perkiraan mulai dari 1,25 – 2,5 Meter.
Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Paotere Makassar Mujahidin menyampaikan bahwa ini merupakan efek dari angin baratan yang sudah mulai aktif.
“Iye, angin baratan sudah mulai aktif diperkirakan beberapa minggu kedepan terjadi peningkatan ketinggian gelombang yang sekarang berada pada skala sedang menjadi skala tinggi,” ujar Mujahidin, Selasa (16/1/2024).
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel Muh Ilyas mengatakan zona kuning ini harus diwaspadai transportasi laut khususnya para nelayan.
“Para nelayan dan penyeberang pulau harus waspada, BMKG sudah tepat sebagai lembaga memberikan early warning,” jelasnya.
Apalagi kata dia gelombangnya diperkirakan 2,5 meter. Dengan begitu, para nelayan harusnya jangan dulu melaut demi keselamatan. Kalau pun pertimbangannya karena faktor ekonomi yang mendesak sebaiknya di sekitaran pesisir.
“Kalau level kuning nelayan kecil untuk tidak melaut kalau terpaksa melaut karena mereka tetap untuk mencari ikan lebih baik di sekitar pesisir dan pulau jangan terlalu jauh,” bebernya.
“Kapal kapal ukuran kecil pastikan sangat riskan bagi nelayan, tetapi kapal ukuran besar tidak akan menjadi masalah. Safety nya lebih bagus jangan dulu melaut tunggu kondisi normal, kalau melaut pun jangan terlalu jauh ke laut lepas,” sambungnya.
Selain itu kata dia, para nelayan pun harus menyiapkan peralatan keselamatan seperti pelampung. Guna mengantisipasi dampak badai ditengah laut.
“Menyiapkan keselamatan di kapal pelampung itu menjadi syarat utama, fasilitas keselamatan, kalau di kapal besar ada life jacket. Kalau disiapkan dengan baik sih, relatif lengkap peralatan dia punya pelampung keselamatan antisipasi pencegahan lebih bagus,” tandasnya.
Terpisah, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Sulsel, Muhammad Yusuf menyampaikan bahwa pihaknya aktif menyampaikan kepada para nelayan untuk selalu waspada di tengah cuaca ekstrem.
“Kami tetap menyampaikan kepada teman teman petani nelayan Sulsel untuk tetap waspada dengan adanya informasi seperti itu kita tetap waspada,” tuturnya.
Ia menyarankan kepada para nelayan apabila kondisi gelombang laut memang cukup tinggi sebaiknya urungkan niat untuk melaut. “Artinya dilihat kondisi keadaan kalau memang membahayakan tidak usah melaut,” tegasnya.
Selain itu, ia juga mendorong kepada pemerintah kota maupun provinsi untuk memberikan bantuan bagi petani mengingat di saat-saat seperti ini tangkapan berkurang.
“Petani nelayan yang ada kasihan di Sulsel karena tidak beraktivitas kembali perlu ada bantuan apa saja yang bisa diberikan apakah sembako atau apakah yang penting ada sedikit tambahan,” tutupnya. (B/Fdl)
Berikut daerah perairan dengan potensi gelombang sedang.
1. Selat Makassar bagian selatan,
2. Perairan Pare-Pare,
3. Perairan Spermonde pangkep bagian barat,
4. Perairan Spermonde pangkep,
5. Perairan Spermonde Makassar bagian barat,
6. Perairan Spermonde Makassar,
7. Perairan barat Kep. Selayar,
8. Perairan Sabalana, Teluk Bone bagian selatan,
9. Perairan timur Kep. Selayar,
10. Laut Flores bagian utara,
11. Laut Flores bagian barat,
12. Perairan P. Bonerate Kalaotoa bagian utara,
13.Perairan P. Bonerate – Kalaotoa bagian selatan, dan
14. Laut Flores bagian Timur.