Pj Gubernur Sulsel Sayangkan BUMD Masih Dikelola Timses dan Keluarga

MAKASSAR, INIKATA.co.id – Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin menyayangkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) saat ini bukan dikelola oleh ahlinya. Akibatnya, Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi minim.

Bahtiar menyinggung, BUMD justru dikelola oleh orang yang terlibat dalam tim sukses (Timses) kepala daerah hingga rekanan dan kolega.

“Seluruh aset-aset kita ini harus dikelola secara bisnis itulah disebut dengan badan usaha milik daerah (BUMD),” ujar Bahtiar ketika sambutan pertemuan antara pengusaha, BUMD dan Pemda se-Sulsel di Hotel Four Poin, Rabu (10/1/2024).

“Sayangnya maafkan saya BUMD kita selama ini ya alakadarnya, BUMD alakadarnya dikelola oleh teman-teman tim sukses, dikelola oleh teman-teman yang sudah pensiun bulan depan para sahabat, om dan tante (keluarga ) kita,” sambungnya.

Padahal menurut dia, banyak investasi khususnya di sektor pertambangan yang dapat didorong dibangun kerjasama melalui BUMD.

“Padahal disini uratnya Nikel sampai disini, di Sorowako mutar sini ke Maluku samapi ke pulau Fak-Fak, disini semua nikel ini dan pusatnya ada di Luwu Timur,” imbuhnya.

Sejauh ini kata Bahtiar, polanya masih di bawah manajamen Pemda. Hak itu tidak akan memberikan pendapatan yang besar. Seharusnya difasilitasi melalui BUMD.

“Ini ekonomi yang sangat besar, sayangnya ini dikelola oleh manajemen Pemda, inilah persolan kita,” tandasnya.

“Tidak bisa dikelola ini dengan manajamen Pemda mengandalkan Dispenda, mengandalkan Bappeda, PTSP begitu-begitu ji,” sambungnya.

Olehnya itu, Bahtiar mengatakan pihaknya sedang mendorong ke BUMD agar dapat mengambil peluang untuk menggerakkan peningkatan pendapatan.

“Tidak bisa, harus ada tangan lain kantong lain yang namanya kekayaan negara yang dipisahkan, di daerah namanya kekayaan daerah yang dipisahkan. Oleh karenanya inilah yang hendak kita bicarakan,” pungkasnya. (C/Fadli)