MAKASSAR, INIKATA.co.id – Calon anggota DPRD Kota Makassar periode 2024-2029, Iwan Mapparenta dari Partai Buruh daerah pemilihan (Dapil) Makassar 3 yang meliputi Kecamatan Tamalanrea dan Biringkanaya mengatakan inilah saatnya kelas pekerja dan mahasiswa menulis sejarahnya di Indonesia.
Seperti kita ketahui, Partai Buruh lahir kembali karena keresahan para buruh dan mahasiwa atas disahkannya UU Omnibus Law Cipta Kerja yang tidak sama sekali berpihak terhadap pekerjaan dan buruh.
Caleg Partai Buruh nomor urut 4 ini mengatakan, jika ada pekerja atau buruh, mahasiswa, masyarakat miskin kota, nelayan, petani dan guru honorer tidak memilih Partai Buruh berarti ada kekeliruan dan kesalahan yang mereka lakukan diluar kesadarannya.
Ia menambahkan bahwa Partai Buruh didirikan oleh oleh 11 unsur organisasi seperti serikat pekerja, serikat petani, organisasi nelayan, organisasi perempuan, organisasi guru honorer, mahasiswa, pekerja rumah tangga dan organisasi miskin kota.
“Bahwa ada kekecewaan para unsur pendiri Partai Buruh terhadap rezim saat ini yang hanya menjadikan para pekerja sebagai “mesin” pencetak uang untuk kaum oligarki,” kata Iwan Mapparenta dalam keterangan, Senin (8/1/2024).
Bukan hanya itu, Partai Buruh juga hadir sebagai salah satu peserta pemilu 2024 menawarkan konsep Constituent Recall, sebagai upaya serius dalam menjaga dan menjamin setiap calon anggota legislatifnya untuk tetap berada di jalur yang sesuai dengan harapan rakyat.
“Dengan konsep constituent recall yang diterapkan Partai Buruh, kami-kami yang menjadi anggota Dewan, akan benar-benar menjadi perwakilan rakyat bukan perwakilan partai,” terang Iwan Mapparenta.
“Setiap anggota dewan akan menyuarakan aspirasi rakyat dan tidak boleh terbelenggu oleh partai politik,” pungkasnya. (*)