MAKASSAR, INIKATA.co.id – Ketua Forum Kemanusian Kota Makassar (FKKM), dr. Udin Sahputra Malik akan membawa keluhan orang tua siswa soal seragam sekolah dan idenya terkait penyederhanaan sergama sekolah untuk dibahas di kegiatan ‘Rembug Pendidikan: Dari Akar Rumput Menjadi Kebijakan’ yang digelar Semua Murid Semua Guru (SMSG) di Jakarta, Senin (8/1/2024) mendatang.
Hal itu diungkapkan calon anggota legislatif (caleg) DPRD Kota Makassar nomor urut 3 dari PDIP tersebut saat bersilaturahmi dengan warga di Jalan Akasia Rata, NTI RW 01/RT 01 di Kelurahan Kapasa, Jumat (5/1/2024).
“Keluhan dari warga untuk sektor pendidikan yang sering ditemui ialah soal seragam siswa yang cukup banyak dan membebani orang tua siswa. Karena itu, keluhan ini saya mau bawa ke Rembug Pendidikan nanti,” kata dr. Udin Malik.
Menurutnya, tuntunan sekolah harusnya lebih pada aspek substansinya, seperti peningkatan pembelajaran, dan bukan justru memperbanyak seragam.
“Bagaimana dengan orang tua yang selalu dikeluhkan anak-anaknya agar membeli baju seragam. Kadang satu anak baju seragamnya lebih dari tiga. Ini kan membebani ekonomi juga,” ujarnya.
Mendengar ide dan keinginan dr. Udin Malik tersebut, salah seorang warga mengaku mendukung aspirasi penyederhanaan seragam sekolah yang diperjuangkan menantu Wali Kota Makassar tersebut.
“Betul dok, kita ini selalu dapat laporan dari anak-anak agar membeli baju seragamnya, iya karena itu kan dari sekolah jadi harus beli,” kata warga tersebut.
Ia pun berharap agar perjuangan dr. Udin Malik terkait penyederhanaan seragam sekolah ini membuahkan hasil.
Sekadar diketahui, dr. Udin Malik diundang untuk menghadiri kegiatan ‘Rembug Pendidikan: Dari Akar Rumput Menjadi Kebijakan’ yang digelar SMSG, yang merupakan organisasi jejaring penggerak pendidikan yang memfasilitasi proses integrasi, kolaborasi dan inovasi antar pemangku kepentingan pendidikan.
Kegiatan yang dijadwalkan digelar di Rumah Putih Tebet, DKI Jakarta pada Senin, 8 Januari 2024 itu mengangkat tema utama “Realisasi Pendidikan Nasional yang Lebih Adil dan Berkualitas”.
Kegiatan yang dilaksanakan bersama Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK) itu merupakan upaya untuk menjembatani isu pendidikan dengan membuka ruang diskursus yang mempertemukan para komunitas dan organisasi pendidikan (KOP) dengan calon pemangku kepentingan seperti caleg, dalam sebuah sesi diskusi. (B/Fadli)