MAKASSAR, INIKATA.co.id – Pelaksanaan Operasi Lilin 2023 telah selesai dilaksanakan. Kegiatan yang dilaksanakan Direktorat Lalu Lintas Polda Sulsel dari tanggal 22 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024 berjalan dengan baik.
Beberapa catatan selama pelaksanaan operasi khususnya terkait gangguan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcar Lantas) berhasil dirangkum dari Dirlantas Polda Sulsel Kombes Pol Dr. I Made Agus Prasatya yang juga bertugas sebagai Kasatgasda dalam pelaksanaan Operasi Lilin 2023 Polda Sulsel.
“Alhamdulillah, selama 12 hari pelaksanaan operasi Lilin situasi Kamseltibcar Lantas dalam keadaan terkendali. Tidak ada peningkatan kemacetan secera signifikan, sasaran dan target yang ditetapkan dalam pelaksanaan operasi dapat kita kelola dan tangani dengan baik sehingga memberikan hasil yang positif untuk masyarakat,” kata Kombes Pol Dr. I Made Agus Prasetya, Rabu (3/1/2024).
Untuk Laka Lantas, kata Dirlantas, jika kita bandingkan dengan periode pelaksanaan Operasi Lilin sebelumnya, pada tahun ini dari segi kuantitas dapat kita turunkan dari 216 kasus menjadi 187 kasus, turun 29 kasus atau 13 persen.
“Sedangkan dari segi kualitas dapat kita turunkan dari 26 korban meninggal dunia menjadi 16 korban, turun 10 jiwa atau 38 persen,” jelasnya.
Ia menamabhkan, jika ditarik dari 12 hari sebelum pelaksanaan operasi pun hasilnya cukup memuaskan yang mana dari 202 kasus menjadi 187 kasus dan dari 36 korban meninggal dunia menjadi 16 jiwa.
Menurutnya, keberhasilan pelaksanaan Operasi Lilin 2023 secara keseluruhan dan lebih spesifik pada bidang Kamseltibcar Lantas ini tentunya tidak terlepas dari peran serta masyarakat.
“Tentunya kita berterima kasih kepada masyarakat Sulsel dan kepada para Kasatlantas jajaran Polda Sulsel yang telah sungguh-sungguh menjalankan tugas dan tanggung jawab sesuai arahan pimpinan, utamannya commander wish Bapak Kapolda sulsel untuk kerja Ikhlas,” tambahnya.
Catatan lain kata Dirlantas Polda Sulsel adalah bahwa selama pelaksanaan operasi, kinerja dan peran ETLE juga telah merekam sampai dengan diterbitnya tilang sebanyak 1632 pelanggaran. Pelanggaran ini adalah lonjakan hampir 100 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Kepada Kasatlantas jajaran, itu sudah kami sampaikan agar hindari tilang konvensional satu-satunya penindakan dengan tilang, hanya dengan ETLE baik statis maupun mobile untuk mencegah adanya adu argument dengan pelanggar di lapangan,” katanya.
Kecuali memang pelanggarannya sangat-sangat bepontensi laka lantas, maka selain ETLE sebagai altenatif kami tekankan perbanyak tindakan dengan teguran.
“Alhasil, jumlah penindakan dengan teguran pun naik dari 4124 tindakan menjadi 6343, naik 2222 penindakan atau sekitar 50 persen,” sambungnya.
Jadi jika laka Lantasnya dapat kita turunkan, tentu ini adalah buah dari kegiatan preemtif dan preventif yang di optimalkan, mulai dari penyuluhan yang sangat masif khususnya di sosial media sampai dengan optimalisasi kegiatan pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli.
“Tentunya kita bersyukur, semoga hasil positif dari pelaksanaan Operasi Lilin tahun ini menjadi sebuah awal yang baik dalam kita menyongsong tahun baru 2024,” pungkasnya.