Anggaran Dukungan Kesehatan di Sulsel untuk Pemilu 2024 Masih Menggantung

MAKASSAR, INIKATA.co.id  – Dukungan pelayanan kesehatan terhadap Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 terus disosialisasikan. Kendati begitu kucuran anggarannya untuk Tim Khusus (Timsus) Kesehatan Sulsel guna menjaga para Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) masih menggantung.

Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Ishaq Iskandar mengaku masih menggodok penganggaran dan sumber-sumber anggaran nantinya dari mana, apakah melalui Pemprov Sulsel, Kabupaten/kota, atau keduanya.

Baca juga:

Jalan Cendrawasih Makassar Resmi Berubah Nama Jadi Opu Daeng Risadju

“Anggarannya itu sementara kita godok, untuk tetap ada anggarannya pengadaan id card, konsumsinya, transportasinya nanti kita koordinasi dengan Kabupaten/kota, dengan KPU, masih dalam proses, tunggu saja,” ujar Ishaq, Rabu (6/12/2023).

Dinkes Sulsel juga kata Ishaq telah bersurat ke Kementerian Kesehatan untuk meminta bantuan baik berupa dana maupun logistik kesehatan demi mendukung pemilu 2024 di Sulsel.

Pada November lalu, pihaknya dengan Dinkes Kabupaten/kota dan KPU telah melakukan zoom meeting untuk berkoordinasi dan mempersiapkan Timsus.

Baca juga:

Dua Parpol Belum Setor Rekening Kampanye, KPU Makassar: Terancam Tak Ikut Pemilu 2024

Nantinya di setiap desa, lembang (sebutan desa di Toraja Raya) atau kelurahan akan dibangun pos-pos kesehatan.

“Sudah kita sampaikan ke Kadis (kesehatan kab/kota), untuk siap siaga kemudian bagaimana nanti membentuk pos kesehatan tiap desa, Lembang, kelurahan,” bebernya.

Lebih lanjut, Dinkes Sulsel kata Ishaq hanya akan menjadi fasilitator, pemerintah kabupaten/kota tepatnya Dinas Kesehatan di daerah masing-masing akan menjadi pelaksana.

“Yang jelas kita sudah persiapan pemetaan TPS, kemudian teman teman di kabupaten/kota dan ini kita memfasilitasi dengan KPU, Dinkes Kab/kota,” imbuhnya.

Kabupaten/kota juga diinstruksikan untuk berkoordinasi dengan kampus-kampus kesehatan yang ada di daerahnya masing – masing untuk membackup apabila ada potensi kekurangan tenaga medis.

Sebelumnya, Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin menyatakan segera menyiapkan cadangan tenaga kesehatan. Agar dapat dimobilisasi nanti saat dibutuhkan seperti pelaksanaan pemilu.

“Kesiapsiagaan pra bencana dan penanggulangannya perlu dirancang secara terkoordinasi termasuk dengan melakukan penguatan cadangan tenaga kesehatan yang suatu waktu dapat dimobilisasi saat dibutuhkan,” jelasnya.

Ditegaskan Bahtiar, siapkan tenaga cadangan kesehatan dari pelajar, mahasiswa dan pramuka. Kemudian tenaga kesehatan yang sudah pensiun dan elemen masyarakat.

“Yang mempunyai pengetahuan dan keterampilan di bidang kesiapsiagaan menghadapi wabah bencana dan kesehatan lainnya,” imbuhnya. (C/Fadli)