MAKASSAR, INIKATA.co.id – Pemprov Sulsel melalui Dinas Pendidikan (Disdik) mengatakan telah rencanakan alokasikan anggaran untuk merampungkan pembangunan gedung SMAN 23 Makassar sebesar Rp50 miliar. Namun rencana itu kemudian batal dengan dalih ketersediaan dana yang terbatas padahal fasilitas pendidikan tersebut hampir tiga tahun belum selesai karena dibangun secara bertahap.
Selama ini siswa SMAN 23 Makassar belajar di gedung milik LLDikti di Jalan Tamalanrea Jaya karena belum punya gedung permanen yang sebelumnya kondisi kelas ambruk dan tidak bisa digunakan.
“Bertahap itu. Rencana awal itu angggaran yang digelontorkan itu Rp50 miliar karena terbatas dana,” kata Kepsek SMAN 23 Makassar, Syahruddin, Jumat (17/11/2023) malam.
Ia mengatakan, pihaknya kemudian menganggarkan di APBD Pokok TA 2024 sebesar Rp10 miliar. Tapi berpotensi hanya disetujui Rp5 Miliar. Dia mengaku mendapat laporan itu dari Kadis Pendidikan Sulsel.
“Yang betul itu Rp10 miliar untuk tahun 2024 tapi pak kadis telepon saya ada kemungkinan perubahan itu, kalau bukan tetap (Rp10 miliar ), mungkin hanya Rp5 miliar,” ucapnya.
“Ada dua kemungkinan kalau bukan Rp5 miliar berarti Rp10 miliar tapi total dana yang dibutuhkan itu Rp50 miliar,” jelasnya.
Pihaknya menyayangkan kondisi aktivitas belajar siswa di gedung pinjaman. Belum lagi, kata dia kalau turun hujan mereka tidak bisa lagi mengikuti proses pembelajaran karena atapnya sudah rusak.
“Saya bilang kenapa dikurangi, ini tiga tahun ini (tidak dibangun). Itu kondisinya kalau hujan basah itu anak-anak,” tuturnya.
Meski dibangun di tahun mendatang. Ia mengatakan belum dapat dirampungkan karena pembangunan gedung sekolah itu membutuhkan dana sebesar Rp50 miliar.
“Anggaran di tahun depan untuk pembangunan ruang kelas, belum rampung karena tanah di sana itu 2 hektare. Rp5 Miliar itu paling ruangan dulu, kalau per kelas itu sekitar Rp400 juta lah,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Iqbal Andi Nadjamuddin membenarkan bahwa pihaknya telah mengusulkan anggaran pembangunan gedung SMAN 23 Makassar di APBD Pokok TA 2024.
“Kemarin kita usulkan masuk anggarannya tapi kan sementara proses ini evaluasinya, kemarin saya kasi masuk itu saya lupa berapa,” kata Iqbal.
Ia mengatakan, telah memasukan anggaran pembangunan gedung SMAN 23 Makassar di APBD. Sebelum itu pihaknya telah membangun fondasi sekolah. Pembangunannya dilakukan secara bertahap.
“Yang jelas kami usulkan kemarin itu Rp5 miliar atau Rp10 miliar saya lupa untuk pembangunan sekolahnya dengan gedung sekolah barunya dengan yang sekarang, karena itu lokasinya milik Pemprov semua yang gedung itu,” ucapnya.
“Kan dirancangan anggaran biaya itu kan pembangunan ruang kelas dan penataan lahan juga,” sebutnya.
Kendati begitu, Iqbal mengaku belum dapat memastikan usulan pembangunan sekolah yang telah disetujui bersama DPRD dapat dibangun atau tidak. Pasalnya, finalisasi APBD saat ini masih menunggu evaluasi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Untuk pastinya APBD kan belum ada kepastian. Ini kan APBD belum resmi disahkan karena ini kita menunggu proses evaluasi Kemendagri. Sudah pi evaluasi baru disahkan nanti. Itu pun kalau hasil evaluasi Kemendagri dibahas kembali di DPRD, kalau ada hal-hal yang dikoreksi kementerian,” tandasnya.
(B/Fadli)