MAKASSAR, INIKATA.co.id – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai mencari formulasi alternatif untuk nasib mata pencaharian nelayan ditengah cuaca ekstrem.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel M Ilyas mengatakan, cuaca ekstrem jelang akhir tahun cukup membahayakan bagi keselamatan nelayan.
“Kita sangat konsen supaya jangan memaksakan diri untuk melaut, pada musim ekstrem, keselamatan lebih utamakan, nah ini yang coba kita pikirkan,” kata Ilyas saat ditemui di Hotel Claro, Selasa (28/11/2023).
Ilyas menyebut, pemerintah dapat berperan dengan mendorong nelayan melakukan budidaya ikan. Agar ketika memasuki cuaca ekstrem dapat dialihkan untuk pemanfaatan tersebut.
“Mulai kita memperhatikan itu, misalnya kegiatan-kegiatan budidaya pengolahan ikan, pada musim menangkap ikan itu bagaimana ikan itu bisa disimpan, jangan sampai dibuang percuma saja, contoh ikan yang tidak bisa diekspor itu disimpan dan diolah,” jelasnya.
Disisi lain kata dia, dapat disupport melalui bantuan pinjaman yang difasilitasi melalui pemerintah kabupaten kota dengan otoritas jasa keuangan (OJK).
“Terus yang lain mungkin ada bantuan pinjaman, tidak terlalu memberatkan mereka, karena pada saat tidak melaut nelayan ini meminjam untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya,” imbuhnya.
“Ini harus ada intervensi dari pemerintah kabupaten/kota, kemudian bank, OJk, dan pemangku kepentingan lainnya, untuk memikirkan solusi alternatif kepada mereka, tetapi mereka juga harus konsisten untuk mengembalikan ketika sudah melaut,” sambung dia.
Selain itu, ia mengatakan para nelayan ini dapat didukung melalui bantuan dari dana dinas sosial. Dia menyebut, akan tindaklanjut ini dengan pemerintah kabupaten kota.
“Tapi solusi lainnya mungkin bahwa pemerintah kabupaten/kota, ada kemungkinan mendapatkan bantuan tunai langsung mungkin kita akan diskusikan oleh dinas sosial. Tapi diperhatikan dulu dengan anggaran dinas sosial dulu, kita akan rapatkan nanti,” tandasnya. (C/Fadli)