MAKASSAR, INIKATA.co.id – Kondisi gedung sekolah SMAN 23 Makassar sangat memprihatinkan. Gedung yang digunakan saat ini dalam proses belajar mengajar merupakan gedung milik LLDikti yang digunakan sejak tahun lalu.
Berdasarkan pantauan INIKATA.co.id, atap di ruang kelas dan teras samping lantai tiga tampak bolong. Bekas balok pun nyaris jatuh ditambah lagi saat ini musim hujan disertai angin kencang mulai datang.
Sejumlah siswa terpantau melakukan aktivitas belajar di ruangannya dengan kondisi yang membahayakan. Pasalnya, bekas balok di atap sekolah nyaris ambruk jika hujan disertai angin kencang.
“Semoga pak gubernur dan pemerintah dari Dinas Pendidikan bisa lebih perhatikan lagi terutama gedung-gedung ini banyak yang perlu diperbaiki,” kata Ketua OSIS SMAN 23 Makassar, Muhammad Bintang Akhiruddin, saat ditemui di sekolahnya, Senin (20/11/2023).
Siswa angkatan pertama ini mengaku aktivitas belajar tidak dalam keadaan nyaman. Sebab, ada kekhawatiran bekas baloknya terjatuh. Mereka berharap agar ada gedung permanen SMAN 23 Makassar.
“Supaya siswa juga nyaman atau lebih tenang dalam pembelajaran. Kita minta agar ada gedung permanen dari pemerintah,” ungkapnya.
Dia membenarkan bahwa kondisi sekolah saat ini seringkali dikhawatirkan orang tua siswa. Apalagi, ketika masuk pada musim hujan. Ruang kelas lantai tiga sekolah sudah pasti basah.
“Mengenai kondisi di sekolah di lantai tiga itu biasanya kalau hujan air masuk. Biasa juga bekas-bekas balok yang rawan jatuh kalau ada angin kencang,” jelasnya.
Siswa Kelas XII MIPA 3 ini mengungkapkan, dari pihak orang tua juga sudah berinisiatif bersama Komite sekolah. Untuk mengumpulkan sumbangan, guna memperbaiki kondisi atap yang rusak.
“Makanya ini komite juga mau kumpul sumbangan bantuan orang tua siswa untuk memperbaiki secara sukarela,” kata dia.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa sebelum pindah ke gedung LLDikti. Awalnya, aktivitas belajar masih dilakukan sementara di Kantor Dinas Pendidikan Sulsel.
“Dulu kan kami angkatan pertama, dulu masih di Dinas Pendidikan. Awalnya nebeng dulu disitu meminjam gedung. Terus kepala sekolah pertama pinjam disini (LLDikti) makanya kita pakai dulu disini,” imbuhnya.
Sementara Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 23 Makassar, Syahruddin menyatakan bahwa kalau musim hujan, siswanya pasti kebasahan jika tidak secepatnya dipindahkan.
“Itu sekarang kondisi SMAN 23 Makassar karena musim hujan ini itu gentengnya di atas itu basah ini anak-anak kalau hujan,” pungkasnya.
(B/Fadli)