MAKASSAR, INIKATA.co.id – Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, menyinggung keberadaan Forum Corporate Social Responsibility (CSR) Sulsel yang dinilainya masih minim dalam memberikan kontribusi terhadap pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.
Bahtiar tak menampik bahwa selama ini memang ada dukungan Forum CSR terhadap program pemerintah. Namun itu dinilainya masih jauh dari yang seharusnya.
Apalagi, kata dia, sudah jelas jika pengusaha mempunyai kewajiban untuk mengeluarkan CSR.
Ia membandingkan potensi bantuan dari BAZNAS yang nilainya mencapai Rp500 miliar, dengan kontribusi dari Forum CSR Sulsel.
Menurut dia, bila Forum CSR Sulsel tidak bisa membantu dengan dana yang lebih tinggi dari itu, tentu sangat memalukan dan sebaiknya dibubarkan saja.
“Tiga hari yang lalu saya panggil BAZNAS dengan Amil Zakat ke ruangan saya, untuk potensinya di Sulsel Rp500 miliar. Masa Forum VSR kalah sama BAZNAS. Itu memalukan forum CSR ini. Kalau tidak mampu mendukung, ini lebih baik bubarkan saja,” kata Bahtiar saat sambutan pada acara Launching Berjuta Bibit Pisang Cavendish di Universitas Hasanuddin, Kamis (16/11/2023).
“Saya lempeng-lempeng saja ini. Gas-gas kita ini. Satu bulan ini saya terima kasih, tapi masih setengah senyum saya. Yang lain ini jalan di tempat semua,” sambungnya.
Bahtiar mengaku sudah melakukan komunikasi dengan Ketua Forum CSR Sulsel bersama anggotanya, agar dapat membantu dan memberikan dukungan terhadap program budidaya pisang.
“Tadi malam kami baru pelan-pelan organisir anggotanya Pak Latunreng (Ketua Forum CSR Sulsel). Melalui forum CSR supaya Forum CSR ini tidak berjalan sendiri. Mislanya tanam pisang hanya 10 pohon, akhirnya masyarakat tidak merasakan keberadaan CSR Sulsel. Makanya Saya bilang cobalah ciptakan satu produk yang sama,” ungkapnya.
Di hadapan Ketua Forum CSR Sulsel, ia menegaskan agar dananya harus disalurkan secara tepat, supaya tidak terkesan hanya sekedar menghamburkan uang tapi hasilnya tidak ada.
“Tapi ada satu yang kita kerja bareng, di Sulsel itu tanami pisang gitu loh supaya ada dampak kepada masyarakat. Ketimbang uangnya ratusan miliar terbuang seperti menggarami air laut, tidak kelihatan hasilnya. Padahal saudara-saudara kita pengusaha sudah membantu masyarakat, tapi masyarakat merasa tidak dibantu,” ujarnya.
Olehnya itu, ia berharap agar peran Forum CSR Sulsel ini tidak memalukan. Caranya, harus memberikan kontribusi atas program pemerintah untuk mendorong kesejahteraan masyarakat.
“Rp2 miliar saja pak, itu hanya 0,2 persen dalam kebutuhan saya tahun ini. Saya butuh paling tidak Rp200 miliar. Kenapa? Karena kita membutuhkan 20 juta pohon. Besar kah Rp200 miliar? Tidak. Hanya sumbang Rp10 juta Rp20 juta itu bisa terkumpul uang Rp200 miliar. Malu pak Forum CSR ini,” pungkasnya.
Sementara Ketua Forum CSR Sulsel, Latunreng saat dikonfirmasi via WhatsApp belum memberikan keterangan hingga berita ini dimuat. (C/Fadli)