MAKASSAR, INIKATA.co.id – Pemadaman listrik berkepanjangan secara bergilir di daerah Sulsel berpotensi membuat investor harus berpikir dua kali. Pasalnya, kondisi ini sudah berjalan hampir dua bulan. Belum lagi pemadaman yang menyita waktu hingga 5 jam.
Pengamat Ekonomi Unismuh, Sutardjo Tui menilai Sulsel diproyeksikan kehilangan investor. Sebab hampir semua kegiatan usaha bergantung pada beban listrik.
“Ini kan menghambat perekonomian, UMKM mati semua itu, investor takut masuk, mereka takut masuk karena listrik tidak stabil,” kata Sutardjo, Minggu (12/11/2022).
Imbasnya, kata Sutardjo akan berpengaruh pada kondisi perekonomian di Sulsel. Baik dari munculnya kemiskinan baru hingga menambah jumlah pengangguran.
“UMKM produksi tidak jalan tidak bisa dijual, dia mau makan apa , muncul lah kemiskinan baru abis itu muncul pengangguran,” tukasnya.
Ia meyakini bahwa jika kondisi saat ini tidak secepatnya diatasi, maka perputaran ekonomi akan mandek. Jadi yang paling bertanggungjawab saat ini ialah PLN.
“Ini sangat berpengaruh terhadap perekonomian, semua orang terganggu, sektor usaha terganggu, rumah makan terganggu sehingga perekonomian jadi mandek,” tegasnya.
“Pengusaha-pengusaha, UMKM pasti mandek itu yang usaha nasi kuning, kue , PLN musti dituntut itu karena dia mematikan itu, ekonomi terhenti itu,” tandasnya.
Sebelumnya Wakil Ketua DPRD Sulsel, Syaharuddin Alrif ikut menyoroti fenomena mati lampu bergilir yang kerap terjadi di beberapa daerah di Sulsel dan turut berdampak kepada rumah tangga dan UMKM.
“Soal pemadaman listrik bergilir itukan bukan hanya di kota Makassar tapi di seluruh Sulawesi Selatan, dampaknya menganggu aktivitas masyarakat baik di siang hari maupun malam hari terutama di kota baik industri maupun pelaku UMKM itukan pasti berdampak,” ujarnya.
Sekretaris DPW Nasdem Sulsel itu meminta kepada PLN Sulselrabar untuk dapat berfikir secara teknis demi mengurangi dan meminimalisir terjadinya pemadaman listrik bergilir.
“Kita tahu dampak dari El Nino produksi listrik yang ada yang banyak dari sumber air itu berdampak ke produksi listrik, tapi nanti di DPRD Sulsel meminta PLN untuk meminimalisir pemadaman listrik di Sulsel,” terangnya. (C/Fadli)