MAKASSAR,INIKATA.co.id – Fakta baru dalam kasus pemerkosaan siswi SMA di Kabupaten Gowa oleh informan polisi atau cepu, AB (37) mulai terkuak. Korban sempat melawan namun mulutnya dibekap hingga diancam akan ditembak oleh pelaku.
“Korban sempat melawan tapi mulutnya sempat dibekap dengan menggunakan tangan kiri pelaku (Cepu). Selain itu, korban juga diancam ditembak jika banyak bicara atau berteriak,” kata Kuasa hukum korban, Chrisye Junaid kepada wartawan, Jumat (3/11/2023).
Chrisye menejelaskan, waktu awal pelaku melangsungkan aksi bejat, korban mungkin merasa perih jadi dia terhetak maju, kemudian dipaksa lagi untuk kedua kalinya itu masuk ke bagian dubur korban.
“Waktu awal dia rasa dikasi masuk di kemaluannya, Mungkin dia rasa perih dan dipaksa lagi masuk untuk kedua kalinya itu masuk ke dalam lubang Dubur,” bebernya.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa pemerkosaan itu berawal saat korban terjaring oleh anggota Jatanras Polres Gowa yang sedang melakukan patroli. Kala itu korban mengendarai sepeda motor dan berboncengan tiga dan tidak menggunakan helm pada Minggu (29/10) dini hari.
“Korban terjaring razia. Kemudian dibawa ke Posko. Diatas mobil polisi, korban mulai dilecehkan. Sesampainya di posko, korban ke toilet dekat Posko. Disitu, ia diperkosa,” kata Kuasa Hukum korban, Ananda Eka Saputra kepada wartawan, Jumat (3/11).
Mirisnya lagi, siswi tersebut diperkosa saat masih dalam pengawasan kepolisian. Korban baru dilepas polisi yang menahannya pada siang harinya, sekitar pukul 12.00 WITA.
“Saat pulang ke rumah. Baru korban cerita ke orang tuanya,” ucapnya.
Akibat kejadian tersebut, orang tua korban tak terima dan melaporkan kejadian yang dialami anaknya Polres Gowa.
Menanggapi laporan tersebut, Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Bachtiar mengaku telah menindaklanjuti laporan korban dan juga menahan terlapor, AB (35).
“Pelaku sudah kami tahan,” kata Bachtiar secara terpisah.
Terkait pelaku AB yang disebut Banpol, dia tak menapik hal tersebut. Bachtiar sebut, AB memang kerap ke pos polisi Jatanras untuk membantu membersihkan posko.
“Pelaku sendiri ini sering datang ke posko membersihkan. Selama ini, dia berperilaku baik, tapi kali ini ia melakukan kejahatan,” tandasnya. (B/Awal)