Dalih Kekurangan Anggaran, Pungutan Menjamur di Sekolah Sulsel

MAKASSAR,INIKATA.co.id – Dinas Pendidikan Sulsel mengungkapkan pihaknya menerima laporan pungutan liar (pungli) di sekolah SMA/SMK menjamur melalui komite sekolah.

Kadis Pendidikan Sulsel, Iqbal Andi Nadjamuddin mengatakan pungutan liar yang dilakukan di sekolah itu karena alasan kekurangan anggaran.

“Kita sudah mengehentikan pungutan-pungutan terutama komite tapi bukan komitenya, tapi selama ini kan banyak terjadi pungutan-pungutan karena sekolah itu kekurangan anggaran saja makanya dia lakukan yang namanya pungutan dana,” kata Iqbal, Senin (23/10/2023).

“Kemarin ada beberapa yang melapor sekolah itu, sekarang tidak berani lagi menjalankan uang komite,” sambungnya.

Ia menjelaskan dari pihak sekolah menggunakan modus pungutan ini untuk memenuhi sejumlah programnya. Padahal, cara tersebut dilarang dalam aturan, karena terkesan diwajibkan dengan nilai yang ditentukan.

“Kita mau benahi ini dengan mungkin modus apa ini yang kita mau luruskan,” bebernya.

Menurutnya, orang tua murid boleh saja membantu dana untuk program di sekolah tapi sifatnya tidak boleh dalam bentuk pungutan tapi sumbangan, jadi sifatnya tidak ditentukan nilainya.

“Jadi pengumpulan dana sesuai peruntukannya hanya sumbangan, misalanya saya siswa saya diminta sumbang biar 10 x saya sumbang nda ada masalah tapi kalau pungutan pakai nilai itu yang sekarang kita kita minta berhenti,” imbuhnya.

Salah satu contoh kegiatan yang sebelumnya sempat viral, kata dia terkait wisuda di sekolah yang dilakukan dengan mewah seperti di hotel. Ini tidak ada nilainya dan justru membebani orang tua murid.

“Kalau itu yang wisuda kan memberatkan orang tua siswa karena biasa bikin di hotel, ini yang mau kita berikan pemahaman untuk melakukan ini sederhana saja jangan membebankan orang tua,” tuturnya.

Ia mengatakan akan melarang kegiatan wisuda di sekolah dengan mengeluarkan kebijakan ke sekolah-sekolah dan mempertegas untuk melarang adanya pungutan.

“Ini sementara, kita mau ini karena sekarang kan sudah lewat wisuda to, nanti persiapan ajaran tahun baru. Nanti kita coba surati supaya ini dilakukan sederhana saja, kalau perlu tidak ada yang begitu, agar uang tidak keluar,” tegasnya. (C/Fadli)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *