MAKASSAR,INIKATA.co.id – Pasokan air bersih yang kian menipis terjadi di beberapa wilayah pemukiman warga di Sulawesi Selatan. Bahkan krisis air bersih telah meluas hingga ke pelayanan kesehatan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Wahidin Sudirohusodo, Makassar.
Krisis Pasokan air bersih itu terjadi sejak satu pekan terakhir. Meski demikian, pihak rumah sakit memastikan pelayanan masih berjalan normal.
“Pada kondisi normal, suplai air yang biasa kami miliki sekitar 700m/kubik per hari. Enam titik sumur bor, dan air yang dihasilkan hanya sekitar 200m kubik perhari. Meski demikian, pelayanan masih berjalan normal,” kata Aulia Yamin, Humas RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar, saat dikonfirmasi, Rabu (25/10).
Krisis pasokan air bersih itu mengharuskan pihak manajemen Rumah Sakit mengambil sejumlah opsi lantaran Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Wahidin Sudirohusodo merupakan rumah sakit rujukan di Indonesia Timur.
Manajemen Rumah Sakit telah membagi jadwal setiap jamnya untuk memastikan aliran air mengalir di seluruh jumlah ruangan pasien yang diperkirkan jumlahnya mencapai 300 kamar.
Untuk saat ini pihak Rumah Sakit memprioritaskan beberapa ruangan untuk dialiri air bersih, di antaranya kamar operasi, ruang cuci darah, ruang sterilisasi alat, laundry, ruang gizi dan ruang IGD.
“Saat ini ada beberapa ruangan yang diprioritaskan, seperti hemodelisa dan kamar operasi dan ruang sterilisasi. Ada pembagian jam di setiap jamnya, masing-masing waktu airnya dialirkan,” jelasnya
Hingga saat ini pihak Rumah Sakit belum mengetahui hingga kapan krisis air bersih ini berlangsung, meski Kota Makassar dan sekitarnya sudah mulai diguyur hujan intensitas rendah hingga sedang.
“Kami mengharapkan keluarga pasien dan pengunjung rumah sakit dapat menghemat air dalam kebutuhan sehari hari untuk kepentingan bersama. Kepentingan pelayanan atau kepentingan pasiean adalah yang utama,” ucapnya.