Bawaslu Sulsel Dorong Pemilu Damai Harus dari Desa

MAKASSAR,INIKATA.co.id – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sulsel siap menggelar Pemilu damai. Ini bisa diwujudkan mulai dari desa dan kelurahan.

Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Sulsel, Syaiful Jihad mengatakan, untuk mewujudkan hal itu, mereka sudah melakukan berbagai upaya, bahkan sampai ke tingkat desa.

Baca juga:

Launching Tagline “Save Sulsel”, Danny-Azhar: Ingin Selamatkan Demokrasi

Bahkan kata dia, Desa Massamaturu, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar, sudah menjadi desa percontohan anti politik uang. Kata Syaiful, masyarakat di sana sudah punya tingkat kesadaran cukup atas hal itu.

Kondisi ini dianggap baik, sebab bisa mejadi pondasi kuat untuk memberantas politik uang. Kata dia, desa menjadi wilayah strategis untuk menciptakan nuansa pemilu dan politik bersih, aman, tanpa gejolak besar.

“Kalau mau membangun demokrasi yang bagus di perkotaan, harus dikepung dari desa dulu. Supaya masif. Apalagi kalau berangkat dari kesadaran diri. Warga Desa Massamaturu itu sampai bikin stiker menolak politik uang di depan rumahnya,” ujar Syaiful, Senin (23/10).

Baca juga:

Tanaka Siap All Out Dukung ABM-Rahmat di Pilkada Luwu 2024

Menanggapi hal ini, Ketua DPD APDESI Sulsel, Sri Rahayu Usmi menegaskan, pihaknya senantiasa bersedia mewujudkan cita-cita itu. Namun begitu, penyelenggara belum membuka komunikasi secara resmi kepada APDESI.

“Kami kan basisnya memang di desa. Tentu kami sangat senang jika dilibatkan untuk itu. Kami siap mengawal Pemilu damai dari desa,” ungkapnya.

Lebih lanjut perempuan yang akrab disapa Ayu itu mengatakan, pihaknya bahkan tetap akan mengawal pemilu damai di desa, meski tidak secara kelembagaan sekalipun.

“Kami belum komunikasi jauh soal itu. KPU dan Bawaslu juga belum komunikasi. Tetapi sebenarnya kan kami juga tetap akan mewujudkan itu, sekalipun nanti bukan atas nama APDESI,” terangnya. (B/Fadli)