Pemprov Sulsel Identifikasi dan Susun Langkah Antisipatif Penanganan Kelangkaan Air Bersih di Sejumlah Daerah

MAKASSAR, INIKATA.co.id – Masyarakat di sejumlah daerah di Sulsel saat ini mengalami kesulitan air bersih. Hal ini merupakan dampak kekeringan akibat fenomena El Nino.

Kondisi ini menjadi perhatian Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin. Ia pun menugaskan Staf Ahli bidang Pemerintahan Subbidang Hukum, Abd Malik Faisal, untuk
melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota dan pihak terkait lainnya dalam rangka penyediaan atau pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat yang terdampak kekeringan akibat El Nino.

Baca juga:

Unggah Foto Makkah dari Luar Angkasa, Astronaut Asal UEA Tuliskan Pesan Ini

Selain itu, Malik Faisal juga ditugaskan melakukan identifikasi, mitigasi, dan langkah-langkah antisipatif dalam rangka penanganan kelangkaan air bersih berdasarkan data laporan pemerintah kabupaten/kota maupun laporan masyarakat.

Penugasan itu tertuang dalam Surat Tugas Nomor: 365/12537/Pj. Set tertanggal 18 Oktober 2023, yang ditandatangani Pj Sekretaris Daerah Provinsi (Sekprov) Sulsel, Andi Muhammad Arsjad.

Senin (23/10/2023), Malik Faisal yang ditugaskan pun turun langsung ke lapangan untuk memantau kondisi riil di lapangan. Salah satu lokasi yang dikunjunginya adalah Kelurahan Camba Berua, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar.

Baca juga:

Tak Ingin Asal-asalan Lakukan Pengeboran Sumur, Danny Sarankan Beli Alat Geolistrik Canggih

“Menurut masyarakat di sana, wilayah Camba Berua memang daerah yang sejak dulu menggalami kesulit air bersih, dan semakin diperparah dengan kondisi kekeringan akibat El Nino,” kata Malik Faisal usai mengunjungi Kekurahan Cama Berua.

“Penggunaan air di sana 98 persen tergantung PDAM. Jadi kalau ada masalah dengan suplai dari PDAM, ya tentu masyarakat akan kesulitan air bersih,” sambungnya.

Malik juga mengaku mendapat permintaan dari warga di Camba Berua agar pemerintah bisa mendekatkan sumber air dengan pemukiman mereka.

“Mereka bermohon sekiranya sumber air bisa lebih dekat. Caranya itu dengan pembangunan sumur bor dan Penampungan airnya,” ungkap Malik.

Perihal tindak lanjut dari hasil peninjauan yang dilakukan sebagainutusan dari Pemprov Sulsel, Malik mengatak, ada beberapa rencana yang akan segera dilakukan.

Pertama, Pemprov Sulsel tetap akan berkoordinasi dengan Pemkot Makassar sebagai pemilik wilayah.

“Selain itu, kita juga akan mencarikan CSR dari perusahaan sekitar wilayah tersebut, agar membantu membuat sumur bor untuk warga. Termasuk juga mengupayakan bantuan dari lembaga sosial seperti Rotary atau Lions Club,” pungkasnya. (*)