INIKATA.co.id – Penunjukan Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto sebagai tempat tes kesehatan bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden oleh KPU RI akan diselidiki Bawaslu RI secara mendalam.
Hal ini sebagai tindak lanjut dari sikap keberatan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) karena tidak dilibatkan KPU dalam proses penentuan rumah sakit, termasuk tim pemeriksa bacapres-bacawapres.
“Permasalahan itu kami komunikasikan dulu dengan teman-teman KPU, pasti ada pertimbangan kenapa seperti itu,” kata Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Sabtu (21/10).
Bawaslu juga perlu mendalami soal mekanisme keterlibatan tim pemeriksa bakal capres dan cawapres sebagaimana diatur dalam peraturan yang berlaku.
“Ada keharusan atau tidak (melibatkan IDI)? Itu pertanyaannya. Kalau sesuai aturan, jika tidak ada keharusan, ya enggak ada masalah (tanpa melibatkan IDI),” tegas Bagja.
Di sisi lain, pemeriksaan kesehatan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar hari ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan, karena Bawaslu mengawasi secara melekat bersama pimpinan KPU untuk melihat proses yang berjalan.
“Bawaslu kan memiliki tugas mengawasi semua tahapan proses penyelenggaran pemilu. Sejauh mana? Yang pasti, setiap tahapan pemilu ada Bawaslu, termasuk tahapan pendaftaran calon presiden dan wakil presiden,” pungkasnya. (Rmol/Inikata)