Bahtiar Janji Tak Bakal Ragu Berhentikan ASN yang Terlibat Politik Praktis

MAKASSAR, INIKATA.co.id – Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin memberikan warning kepada ASN di lingkup Pemprov Sulsel untuk tidak terlibat dalam politik praktis.

Ia menegaskan, sesuai peraturan pwrundang-undangan, dirinya tidak akan segan-segan mencopot dan memberhentikan pegawai ASN yang dinyatakan bersalah melanggar netralitas ASN dalam Pemilu 2024.

Baca juga:

Polisi Ungkap Motif Pemerkosaan dan Pembunuhan Sadis di Makassar

“Tinggal ditertibkan saja kalau ASN ini tidak pilihan, UU-nya jelas, aturannya jelas. Tinggal kita tindak yang melanggar, dibina baik-baik, Bahkan bisa diberhentikan. Saya tidak ragu-ragu memberhentikan, hukumnya ada kok,” jelas Bahtiar, Rabu (18/10/2023).

Bahtiar pun ikut mewanti-wanti adanya indikasi politik balas budi ASN dengan iming-iming mendapat jatah jabatan yang strategis.

“Sepanjang dia duduk sesuai dengan hukum, proses yang benar, kita harus menghargai. Ada indikasi balas budi harus dibuktikan (kapasitas), sepanjang dia buktikan profesional silahkan,” terangnya.

Baca juga:

BKD Periksa Tiga Orang ASN Pemprov yang Diduga Kampanyekan ASS-Fatma

Ia mendorong agar bawahannya tetap menjaga kondusifitas Pemilu sesuai dengan deklarasi Pemilu damai yang sudah diserukan hingga di tingkat kabupaten kota.

“Beberapa hal yang kita sudah lakukan kemarin adalah deklarasi Pemilu Damai di Kabupaten/kota, kita juga akan lakukan ditingkat provinsi, seluruh kepala desa kita undang, forkopimda, majelis agama, semua upaya ini kita lakukan KPU dan Bawaslu juga lakukan semua ini bisa menjadi sumber data informasi,” jelasnya.

Sementara Wali Kota Makassar, Moh Ramadan Danny Pomanto mengatakan dengan secara tegas melarang ASN-nya terlibat dalam politik praktis.

“Saya kira saya orang yang secara terbuka bahwa ASN tidak boleh berpolitik walaupun dia punya hak politik,” tuturnya.

Bahkan, kata dia bawahannya yang mendapat jabatan strategis kemudian ada keluarganya yang ikut sebagai peserta pemilu maka sebaiknya mundur dari jabatannya untuk menghindari kepentingan politik.

“Yang kedua bukan hanya sampai disitu termasuk aparat-aparat dibawah, semua aparatur yang ada konflik Interen, misalanya ada kepala bagian yang menguasai jajaran dibawah, kemudian anaknya jadi caleg, saya minta beliau bergeser dari jabatan itu,” bebernya.

Olehnya itu, ia berharap agar peran ASN ikut mendorong dan menyukseskan Pemilu 2024 mendatang.

“Yang jelas pertama adalah bagaimana ASN membantu penyelenggaraan pesta demokrasi dengan baik, apa yang harus kita lakukan kondusivitas wilayah, pelibatan masyarakat inilah akan menimbulkan resilensi bahwa ini adalah pertandingan bola tidak USA kasi masuk di hati,” jelasnya. (B/Fadli)