Tingkatkan Pendapatan Petani Sulsel, Pj Gubernur Wacanakan Pakai APBD untuk Duplikasi Mesin Rice to Rice

MAKASSAR,INIKATA.co.id – Mesin rice to rice milik Perum Bulog Sulselbar yang mampu mengolah beras menjadi lebih putih, membuat Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin terkesima.

“Terus terang saya baru tahu kalau Bulog itu punya mesin pengolahan rice to rice. Canggih mesin ini, mengubah yang beras tadinya hitam-hitam jadi glowing,” usai melihat langsung proses kerja mesin rice to rice milik Oerum Bulog Sulselbar di Gudang Panaikang, Kota Makassar, Selasa (3/10) siang.

Baca juga:

Pasca Usulan Interpelasi Mencuat, Gubernur Sulsel Dikabarkan Undang Sejumlah Pejabat yang Sudah Dinonjobkan

“Langsung glowing ya jadinya. Padahal ini produknya adalah dari beras kita juga nlh seperti dari Bone, Wajo, Pinrang yang kemudian diproses di sini,” sambungnya.

Bahtiar pun mewacanakan untuk menduplikasi atau memperbanyak mesin pengolahan beras tersebut untuk diberikan ke beberapa daerah di Sulsel dengan penganggaran dari APBD Sulsel.

“Bisa diduplikasi untuk beberapa daerah di Sulsel ini. Sekarang kan ini baru ada di sini (Makassar) sama di Sidrap. Saya pikir kalau ini ada di Bone kita dorong mungkin dari APBD bisa dukung Bulog, jadi harga beras masyarakat kita bisa lebih bagus,” ujarnya.

“Bulog ini kan bisa dagang, jadi beras Bulog itu bukan hanya untuk kegiatan bantuan sosial saja atau kegiatan sosial. Jadi dia juga bisnis supaya bisa lebih eksisl. Nah supaya bisa memproduksi beras premium dari beras milik masyarakat kita di daerah, mesin seperti ini harus diduplikasi,” tambahnya.

Menurut Bahtiar, alokasi anggaran APBD Provinsi Sulsel untuk pengadaan mesin pengolahan beras rice to rice di tahun depan perlu dilakukan, agar dapat meningkatkan daya produksi dan pendapatan perkapita masyarakat Sulsel.

“Coba kita pikirin bisa tidak tahun depan kita alokasikan anggarannya. Kita kasih uang ke Bulog dari anggaran provinsi, kemudian Bulog bangun ini (mesin pengolahan). Ini kan untuk kepentingan masyarakat kita di Sulsel,” ucapnya.

“Bagi saya, apapun itu untuk meningkatkan pendapatan perkapita atau daya beli masyarakat perlu kita dukung,” pungkasnya. (Qadri)