MAKASSAR,INIKATA.co.id – Dampak Kemarau berkepanjangan terus meluas di berbagai wilayah di Sulawesi Selatan. Di Kota Makassar, Kecamatan Ujung Tanah jadi salah satu wilayah yang terdampak kekeringan paling parah.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar Achmad Hendra. Ia menyebut wilayah tersebut masuk kategori jumlah kebutuhan air yang tinggi.
“Benar Ujung Tanah, kami sedang berusaha menentukan parameter merah kuning hijau, kalau melihat dari jumlah kebutuhan itu,” ujarnya, Senin (2/10/2023).
Selain Ujung Tanah, terdapat 4 Kecamatan lain yang juga masuk radar membutuhkan air paling banyak masing-masing, Kecamatan Tallo, Tamalanrea, Biringkanaya dan Kecamatan Panakkukang.
Hendra juga membeberkan, pihaknya terkadang mengalami kesulitan dalam mendistribusikan air sebab penyaluran air dilakukan hanya di titik tertentu.
“Ada kesulitan, tantangannya itu biasanya ada, pertama memberikan pemahaman kepada warga bahwa kami mendiskusikan itu untuk warga yang terdampak, artinya kami mengupayakan distribusi itu untuk lingkungan, bukan door to door. Jadi misalkan begini, ada misalnya warga yang ingin dilayani ada 10 rumah, itukan tidak efektif,” terangnya.
Selain itu, kata dia beberapa warga juga terkadang tidak sabar mengantri sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi BPBD dalam mendistribusikan air.
“Tantangan juga pada saat antri, terkadang beberapa warga tidak sabar,” tambahnya.
Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar lebih teratur dalam mengantri. Hal ini karena bagi warga yang tidak mendapat air, tetap dicatat sehingga dipendistribusian selanjutnya dapat di monitor sejak awal.
“Tapi kami mengimbau kepada masyarakat tetap sabar dan mengantri, tetap tenang dalam mengantri, tidak ada yang tertinggal bakal kami catat semua,” pungkasnya. (Awal)