INIKATA.co.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya buka suara saat diminta menanggapi putra bungsunya, Kaesang Pangarep yang resmi menjabat Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Presiden Jokowi mengaku enggan memberikan pesan untuk putra bungsunya tersebut.
Terlebih saat ini Kaesang Pangarep sudah dewasa, sehingga tak perlu lagi diberikan pesan.
Pernyataan itu disampaikan Jokowi usai menghadiri pembukaan Jambore Nasional Dai Desa Madani Parmusi di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Cianjur, Jawa Barat, Selasa (26/9).
“Ndak ada (pesan), udah gede, kebanyakan pesan,” ujarnya, dikutip JawaPos.com dari Antara, Selasa (26/9).
Alih-alih memberi pesan, orang nomor satu di Indonesia itu justru meminta awak media untuk menanyakan langsung persoalan tersebut kepada Kaesang Pangarep.
Presiden Jokowi menyampaikan bahwa di dalam keluarganya memiliki kebiasaan di mana yang sudah berkeluarga harus memiliki tanggung jawab dan mandiri.
Ia pun meyakini keputusan Kaesang Pangarep yang terjun ke dunia politik sudah dipikirkan matang-matang oleh putra bungsunya tersebut.
“Di keluarga saya sudah terbiasa seperti itu, bahwa kalau sudah berkeluarga, apalagi sudah ada istri, sudah punya rumah sendiri, ya harus tanggung jawab, harus mandiri. Apa yang sudah diputuskan, pasti sudah dihitung baik buruknya, dihitung resikonya,” paparnya.
Meski demikian, ketika disinggung soal doa restu, Jokowi mengaku sudah merestui keputusan sang anak.
“Ya, (Kaesang) minta doa restu orang tua. Ya, saya restui,” tukasnya. (JawaPos/Inikata)