Hadiri Rapat Koordinasi Akhir Masa Jabatan Bupati Bone, Berikut Arahan Pj Gubernur Sulsel

BONE,INIKATA.co.id – Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin hadiri Rapat Koordinasi bersama Forkopimda di akhir masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Bone serta Tahapan Pemilu 2024 di Kabupaten Bone, Minggu (23/9) kemarin.

Rapat koordinasi dilaksanakan di Baruga La Tea Rinduri, Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Bone yang dihadiri Forkopimda Bone, Danrem 141 Toddopuli, para pimpinan OPD, tokoh agama dan para asisten dan staf ahli.

Baca juga:

64 UMKM Binaan Disperindag Sulsel Ikut Acara Pelepasan Ekspor di Kawasan Car Free Day

Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin dalam arahannya menyampaikan beberapa poin penting diantaranya, pemanfaatan lahan tidur kering, tahapan Pemilu dan Pilkada.

Selain itu, pengembangan industri di kawasan pantai bagian timur Sulsel, penanganan dampak El Nino, penanganan inflasi, stunting dan kemiskinan serta pertanian dan peternakan.

“Gubernur sebagai tugas fasilitator daerah provinsi. Keberhasilan gubernur ketika mampu menggerakkan dan mengonsolidasikan kekuatan kabupaten dan kota,” kata Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin.

Bahtiar Baharuddin mengatakan bahwa kunjungan ini sebagai upaya berkonsolidasi dengan seluruh jajaran pemerintahan dan penyelenggara negara di Sulsel.

“Karena saya sadar betul bahwa mengelola Sulsel ini tidak cukup dengan jabatan gubernur, keberhasilan provinsi adalah akumulasi dari keberhasilan 24 kabupaten dan kota di Sulsel,” sebutnya.

Gubernur memimpin kabupaten dan kota, bersama membangun daerah. Tantangan yang ada hendak dijawab dengan menghadirkan kebaikan di masyarakat dengan mengonsolidasikan jejaring pemerintahan.

Bahtiar yang juga merupakan Dirjen Politik dan PUM di Kemendagri ini menyebutkan, sebelum tahun 2015 Pemilu dan Pilkada hampir setiap hari sekali sebelum tahun 2015.
Sekarang jumlah daerah di Indonesia sudah lebih banyak dari hari setahun, 365 hari, adapun jumlah kabupaten kota sekarang 514. Kemudian dilaksanakan Pilkada Serentak.

“Ditambah sekarang penambahan provinsi baru, pemekaran Papua, mekar empat Provinsi, di mana pemekarannya saya yang pimpin timnya,” ungkapnya.

Oleh karenanya, ia mendorong masa sengketa yang tidak berlarut, pemenang Pilkada 2024 dapat dilantik Januari 2025. Sehingga tidak terjadi kekosongan pejabat bupati, walikota dan gubernur definitif.

“Makanya masih bolak balik Jakarta untuk menyelesaikan tugas. Supaya ada keajegan (kondisi keteraturan) sistem politik kita di Indonesia dan saya masih membantu Mendagri untuk mengawal suksesi pemilu di seluruh Indonesia,” jelasnya.

Ia mengapresiasi kepempinan Andi Fashar Padjalangi dan Wakilnya, Ambo Dalle selama dua periode.

“Saya dapat berterima kasih. Beliau bersama wakil akan mengakhiri pengabdian selama 10 tahun, luar biasa,” ucapnya.

“Kita bersama wakil memimpin daerah ini 10 tahun bisa stabil, maju dan banyak perbaikan. Dan ini pasangan paling mesra se-Indonesia, ini contoh baik kepemimpinan,” pungkasnya.

Bupati Bone, Andi Fashar Mahding Padjalangi mengapresiasi kehadiran Bahtiar dan secara langsung memberikan arahan. Bertepatan dengan rapat Forkopimda terpadu dengan Forkopimcam.

“Selamat datang Pak Gubernur di kampung sendiri, si kampong ta’ (sekampung). Satu kesyukuran kita kembali menerima putra terbaik Indonesia dan itu adalah putra terbaik Kabupaten Bone,” tuturnya.

“Bapak Gubernur, penanganan persoalan iklim kemudian isu stunting dan kemiskinan dan pelaksanaan tahapan Pemilu dan kesiapan kita di Kabupaten Bone dan alhamdulillah semuanya bisa berjalan dengan baik,” imbuhnya.(*)