INIKATA.co.id – Presiden Joko Widodo menginstruksikan Perum Bulog untuk melakukan operasi pasar di seluruh pasar dan ritel, tidak hanya Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur. Ini dilakukan agar harga beras di pasaran menjadi stabil.
“Saya sudah perintah kepada Kepala Bulog untuk mengoperasi pasar tidak hanya di ritel, tidak hanya di grosir Cipinang, semuanya. Minta berapa pun beri, tapi bayar,” kata Jokowi dalam keterangannya kepada awak media usai meninjau Gudang Bulog Purwosari, Jawa Barat, Kamis (14/9).
Perintah ini disampaikan, karena harga beras di pasaran masih terpantau mahal. Berdasarkan pantauannya di Pasar Johar, seluruh harga sejumlah komoditas pangan masih dalam kondisi yang stabil, kecuali beras.
Harga beras terpantau mengalami kenaikan rata-rata mengalami kenaikan hingga Rp2 ribu per kilogram. Mulanya paling murah Rp 10 ribu, kini melonjak jadi Rp12.5000 per kilogram.
“Tadi kita cek semuanya baik, hanya satu (yaitu) beras yang belum turun,” ujarnya.
Sebelumnya, Pemerintah terus berupaya menjaga stabilitas pasokan dan harga beras sehingga dapat terkendali. Salah satunya dengan menggelontorkan stok beras Bulog ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC).
Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan dengan diguyurnya beras SPHP ke PIBC dapat mengisi kebutuhan pasar dan menekan laju harga beras yang dalam beberapa waktu terakhir mengalami kenaikan. Arief mengatakan hal ini selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo agar memasifkan penggelontoran beras di semua lini pasar.
“Dengan digelontorkannya beras SPHP ke PIBC ini semakin memperluas jangkauan beras SPHP yang sebelumnya juga sudah kita gelontorkan ke pasar tradisional dan ritel modern.” ujar Arief dalam keterangannya saat meninjau operasi pasar beras SPHP bersama Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di Kompleks PIBC Jakarta, pada Rabu (13/9).
“Kurang lebih seminggu ini akan dilepas sekitar 1.000 sampai 3.000 ton, menyusul berikutnya nanti setelah para pedagang di PIBC punya downline detil ke pasar turunan akan terus digelontorkan. Ini sesuai perintah Bapak Presiden agar beras SPHP disalurkan untuk mengisi semua pasar, semua lini diguyur,” ujar Arief.
Melalui pemenuhan kebutuhan pasokan tersebut, diharapkan stabilitas harga beras medium di pasaran terjaga sehingga membantu masyarakat untuk memperoleh beras dengan harga yang wajar. Dengan begitu, inflasi dapat tetap terkendali dan berada di kisaran angka 3 persen plus minus 1 sesuai target pemerintah.
Arief juga meminta semua pihak dapat turut mengawasi penyaluran beras SPHP ini dengan harga eceran yang tertinggi yang telah ditetapkan sebesar Rp 10.900 per Kg.(jawapos/inikata)