MAKASSAR, INIKATA.co.id – Kemarau panjang diprediksi masih akan terjadi hingga Januari 2024 mendatang. Pemerintah Kota Makassar pun menyiapkan langkah dan strategi untuk menghadapi kondisi tersebut.
Walikota Makassar Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto mengatakan bahwa pihaknya berencana menggunakan teknologi terbarukkan geolistrik untuk mencari sumber air tanah yang akan dijadikan sumur.
“Geolistrik bisa membaca PH dan volume air sebelum kita bor. Itu artinya, kita lebih selektif mendapatkan air tanah,” kata Danny Pomanto dalam rapat koordinasi teknis membahas masalah kekeringan yang terjadi akibat dampak El Nino di Kota Makassar, di DP Hall Jalan Amirullah, Senin (4/9/2023) malam.
Dalam rapat yang dihadiri seluruh pimpinan OPD lingkup Pemkot Makassar termasuk PDAM dan 15 camat se-Kota Makassar, Danny Pomamto juga menginstruksikan PDAM Kota Makassar untuk segera menyusun perencanaan terkait penggunaan metode geolistrik.
“Ini mesti cepat. Paling tidak kita harus bikin schedule. September harus ada titik,” ujarnya.
Apalagi, kata dia, saat ini masyarakat Kota Makassar sudah dihadapkan pada beberapa persoalan. Seperti penurunan debit air sumber air baku, pengelolaan, distribusi, dan penghematan air.
Selain itu, akibat musim kemarau panjang, sumber air baku di Lekopaccing juga mengalami penyusutan, sehingga perlu alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat.
Untuk program jangka pendek, Danny Pomanto mengintruksikan seluruh camat untuk mendata rumah yang terdampak kekeringan. Khususnya di lima kecamatan yang terdampak kekeringan, seperti Tamalanrea, Biringkanaya, Tallo, Ujung Tanah, dan sebagian wilayah di Panakukang.
Danny Pomanto juga menginstruksikan agar memanfaatkan dumptruck yang berisi tandon untuk mendistribusikan air bersih kepada masyarakat.
“Untuk sementara kita manfaatkan dumptruck. Kecamatan yang lain ikut memback-up,” pungkasnya. (*)
